Dengan ini aku
utarakan maksud diamku, kawan.
Setiap kali aku
menyebut nama itu.
Angin menderu
dalam hatiku
Dan sanggupkah
yang lain mengemukakan?
Saat jiwaku
sendiri tak mampu membahasakan??
Kini setelah
berlalu kanak-kanak itu,
Harapku tak jua
berubah
Kini setelah
berlalu remaja itu,
mimpiku tak jua
bisa dihentikan.
Ia bagai
makhluk langka yang hilang
Tak ada
bandingannya .
Dan sanggupkah
yang lain menenggelamkan?
Disaat mimpi
itu kan menjelma jadi kenyataan?
Ia bagai cahaya
kelembutan
Yang selalu
menuntun sang pengembara, dalam oase kebajikan
Dan sanggupkah
limpahan cobaan nampakkan kesedihan?
disaat cahaya
itu kan kembali membangkitkan harapan??
Ia adalah asa,
Akankah aku kan
sampai disana??
Teruntuk Sahabat sejatiku.
8 sept 11, 22:59
0 Response to "DIA ADALAH…"
Post a Comment