Perjuangan Lulus Seleksi CPNS

TENTANG LUMPUR BERCAMPUR SAMPAH: Do'akan kami Istiqomah berjuang disana, Pa..


Sempat gak berniat mengikuti seleksi CPNS tahun ini, karna papa bilang gak usah jadi pns- pekerjaan mamas sekarang ini udah paling pas dan 'aman'. Juga karna puluhan tahun lalu papa pun memutuskan mengundurkan diri dari pegawai negeri kehakiman. Tapi saat papa tau kami mendaftar sebagai guru (yang minimal lebih sedikit kemungkinan terjerumus dalam ke'kotor'an) akhirnya papa bersedia mendoakan.. Ini sungguh melegakan hati meski mungkin papa masih setengah hati..

Sempat gak pernah lagi terlintas untuk menjadi seorang guru, karna sejak dinyatakan masuk FMIPA Unila yg papa inginkan dan (terpaksa) tidak lanjut saat dinyatakan lulus seleksi jurusan Matematika tarbiyah IAIN di tahun yg sama, impian itu telah lama pupus. Tapi ketika ternyata dibutuhkan lulusan jurusan ' ilmu murni' untuk formasi pendidik di Kementrian Agama, mimpi masa sekolah untuk menjadi seorang guru (yg jam kerjanya cenderung gak melebihi jam kerja suami) seketika muncul kembali..

Sempat masih belum ingin bekerja, mau jadi ibu rumah tangga aja, mengingat Naira masih sangat kecil dan gak pingin ia bersekolah sebelum usia 7 tahun. Hingga akhirnya saat masih ragu-ragu, Allah takdirkan untuk mendengar cerita supir grab yg mengantar ke lokasi ujian SKD "Saya punya kenalan di Fakultas Mipa Unila mb, namanya pak Mulyono.. Beliau jadi dosen lillahi ta'ala untuk amal jariyahnya, kalo bisnisnya banyak yg lebih menghasilkan.. Saya bertahun-tahun ngaji sama beliau, beliau murobbi saya, tapi sekalipun beliau gak pernah meminta bayaran, ilmunya benar2 diberikan agar bermanfaat bagi orang lain"

Allah, Yaa Muqollibal quluub.. Yang maha membolak balikkan hati.. Yang mempertemukan dan membuat bapak tua supir grab bercerita dengan sendirinya tentang Pak Mulyono, Dosen pembimbing saat penelitian dahulu.. Membuka hati hingga menjadi mantap untuk mengikuti seleksi dan berniat memberikan ilmu yang pernah diperoleh semasa sekolah sebagai amal jariyah yg bermanfaat bagi keluarga dan orang lain..

Sempat gak yakin mengerjakan soal-soal seleksi, karna sudah lama gak pernah buka buku pelajaran, 4 tahun hanya mengenal pekerjaan domestik ibu rumah tangga saja. Sampai selalu jawab "aku mah cuma team horenya mamas aja" setiap kali berbicara kepada teman/keluarga, saking mindernya. Tapi saat mengingat betapa sabarnya mamas mengajari perlahan setiap materi, memberikan pe-er untuk dibahas ulang setiap malam sepulang mamas mengajar, apalagi saat mengingat betapa semangatnya mama dan mamak yang ikut mendoakan kami disepertiga malam setiap harinya, entah kenapa air mata dg mudah mengalir, tetap sesekali menetes meski sudah berada diruang pengkondisian peserta sebelum masuk ke gedung seleksi, sambil sesekali berbisik "Rabb.. gak sanggup rasanya untuk mengecewakan mereka yg begitu tulusnya"..

Sempat gak yakin bisa melewati semua tahapan seleksi sejauh ini, mengikuti SKD, SKB- Psikotes, microteaching hingga wawancara yang benar-benar memulai semuanya dari 'nol'. Tapi saat membayangkan dulu mamas sampai menangis ketika mendengar kabar lulus passing grade SKD, juga saat mengingat betapa sudah begitu banyak merepotkan berbagai pihak sampai sejauh ini (untuk Mpit yg membantu mendaftarkan akun sscn dulu dan selalu menyemangati, untuk keluarga Karang (abang, mami erli, saudara2), binda Niken atas pinjaman baju dan sepatunya, om Herman atas bantuan cetak soal2 dan fotocopyan2nya, juga untuk setiap do'a) membuat semangat itu muncul dan bangkit lagi..

Maka, pa..
Kami tau menjadi ASN itu rentan terlibat hal 'kotor', tempat itu LUMPUR bercampur SAMPAH seperti yg papa bilang.. Tapi demi kesempatan yang Allah berikan, yang TIADA DAYA upaya kami tanpa KEAJAIBAN dan KUASA_NYA, juga demi orang2 berjasa yang ikut terlibat dalam perjuangan ini, mohon terus do'akan dan benar-benar ikhlaskan Winda dan mas Oki, Agar bisa terus maju, melewati jalan yang pastinya masih sangat panjang dan terjal di depan sana.. Doakan kami.. untuk bisa melanjutkan berjuang ditahap pemberkasan dan seterusnya, agar kelak kami bisa tetap qona'ah dan selalu berpegang teguh lurus di jalan_Nya secara kaffah..

Semua ini hanya titipan, 'ujian fana dunia' yang gak akan pernah terjadi selain karna pertolongan_NYA.. Semoga kami bisa menjadi pendidik seperti bu Nani Siregar, bu Erna, bu Rusminah, bu Juju, Pak Asep, pak Bambang, Pak Mulyono, mami Nurul (judul buku quantum ikhlas yg pernah dipinjamkan dahulu ikut dimasukkan ke portofolio saat SKB mi 🙏), pak Yandri dan semua guru dan dosen terbaik dalam hidup ini.. 🙇🙏

50 Months of love.. Bismillah untuk perjuangan yang masih sangat panjang dan mungkin akan sangat berliku dan melelahkan ya mas.. Kita berjuang sama-sama terus.. Menjadi guru yang mengabdi dibawah naungan Kemenag bersama-sama.. Laa Haula wa laa quwwata illa billah, Hasbunallah wani'mal wakil.. semoga sehidup sesurga ya habibi.. Aamiin ya Al Mujib...

*Foto kenangan tepat sebulan yg lalu sepulang seleksi SKB, selalu auto berkaca-kaca liat ini.. #Kado50BulanPernikahanKita
*Catatan panjang pengingat hati jika kelak sampai terlupa diri

1 Response to "Perjuangan Lulus Seleksi CPNS"

  1. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    ReplyDelete

Most Popular

Pengikut