MIE BUNSEN ( ‘Hiks’ nya ramadhan di Laboratorium Biokimia )

Assalamu’alaikum wr wb....

^_^ Pasti pada mikir kan, Mie bunsen tuh mie keluaran warung makan mana lagi sih?? Makanan khas lampung terbaru kah?? Atau mie edisi spesial ramadhan kah??? Hehehe.... Semuanyaaaa..... Salah teman.

Jadi begini ceritanya.... :
Sejak kemarin (24 Juli 2013), kami (Saya ‘Artyasa’, seorang teman 1 bimbingan penelitian yang sama ‘errornya’ bernama miftah, dan seorang adik tingkat (Ariyanti) dari bimbingan dosen yang sama), berencana menginap di lab seperti biasanya untuk penelitian (Tidak biasa sebenarnya, kalo minep doank sampai berhari-hari/minggu sih biasa, tapi karena hari ini kami menginap di lab dalam suasana ramadhan, So.... yang biasanya cuma ribet mikirin cari makan malam sebelum gelap, sekarang harus mikirin juga soal ‘gimana cara makan sahur’.

Mau sahur on the road kah? Wahh saya sih suka dan pingin banget, tapi masalahnya, kami juga harus melakukan pekerjaan (red: penelitian) tepat di saat jam-jam sahur (sekitar pukul 3an subuh), Jadiii.... alamat kita harus bin wajib makan sahur di lab. Waduh.. ribet banget kan? Mau beli makan dari malam dan disimpan? Di lab gak ada magic com. Mau simpan makanan di kulkas? Kulkasnya ada 3 sih di lab, masalahnya, isinya tuh bakteri, enzim, dan zat-zat kimia yang entah apa.... Tega? Makasihh. Mau masak mie di lab? Wah ide bagus.. Kami pun dulu pernah melakukannya, masalahnya (lagi), kompor gas di biokim tuh rusak, penangas? Lab organik yang punya (gak berani tanggung resiko kalau sampai rusak, meski seorang teman dari lab organik (neneng) bersedia meminjamkannya),
Well.... Akhirnya kami mentok di pilihan terakhir: Masak mie pakai bunsen. Okeee.... No problem, kami bisa masak mulai pukul 02.00 WIB biar mie nya bisa mendidih dan gak ketinggalan waktu sahur (alokasi masak mie dengan bunsen kami perkirakan menghabiskan waktu 1 jam *haha lebay ^_-). Kami pun meminjam panci kecil (lagi-lagi ke neneng yang kosannya dekat kampus) dan meminta ariyanti membawa perlengkapan makan: sendok dan mangkuk. Prepare Selesaiii.

Wait!, selesai darimana??? Kita tuh start kerja di lab pagi (240713) pukul 10.00 WIB dengan perkiraan kerja tahap pertama pukul 02.00 WIB (mengambil waktu 18 jam untuk membuat stok gliserol *Media penyimpanan cair bakteri skala besar dan dalam jumlah yang banyak), dan tahap kedua, 25 Juli 2013 pukul 10.00 WIB (36 Jam untuk produksi enzim). Dan kita belum prepare urusan buka puasanya sodara-sodara....
Tapi mungkin memang lagi hoki (berkah ramadhan), ternyata sore itu kami ada undangan untuk hadir di pelantikan Ketua Umum HIMAKI Fmipa Unila periode 2013-2014 yang dilanjutkan dengan acara buka bersama pengurus dan dewan pembina serta alumni... Haha.... Selesaii 1 urusan (lega karena kalau mau bonceng 3 beli makan diluar? si miftah gak berani BoTi... Kalau mau ikutan jadi PPT (Para Pencari Takjil) di masjid wasi’i? Gimanaa gitu, takut isinya mahasiswa semua gak ada mahasiswinya. Atau mau jalan kaki bertiga ke kampung baru? Habislah waktu sholat dijalan) hehe...

Yups.. Lanjut....,
Setelah selesai urusan pelantikan dan buka bersama di HIMAKI, kami ternyata tetap saja harus pergi berbelanja ke S*RYA minimarket, karena kami lupa membeli air mineral, snack angin (chemilan sejenis kerupuk) dan sabun (sabunnya pada ketinggalan dirumah). Gubrak banget kann?? Haha... Gak juga :P Cz dari tempat itu saya bisa menemukan kulkas yang berisi makanan spesial: Es krim cokelat kacang (bukan bakteri dan enzim-enzim yang memuakkan itu tuu). Hhe..

Next, Sepulang belanja (gaya!), kami pun kembali ke lab tanpa mandi (udah biasa) dan tanpa buang air kecil (gak biasa). Hikss.. Masalahnya nih ya (hobi banget sih bikin masalah..) kalo kita mau buang air kecil di lab, takut ada penjaga gedung, serem gitu.. Kalo di toilet MIPA-T banyak nyamuk. Trus kalo di toilet masjid wasi’i, malu... kita kan niat tarawihnya pingin di lab aja (Gak khusyuk tarawih dengan imam ‘dosen ‘ Fakultas kita yang lafadz bacaan sholatnya ‘aneh’ menurut kita-kita). Bisa bayangin kan gimana jadinya buang air kecil yang ditahan dari magrib sampai subuh, pakai acara di pending sahur pula?? (*Kalo iseng mau baca cerita mirisnya, baca postingan: OSNPTI-ku gagal, bakteri ku senang).

Acara di lab pun kami lanjutkan dengan agenda –mencari molar gliserol (lagi,) setelah sebelumnya kami sudah cari tuh molar kesana kemari, akhirnya malam itu setelah sholat tarawih, kami bertekad ‘meminta petunjuk’ sekali lagi ke ‘mbah’ google. Tapi ya dasar anak-anak error... Udah tau kerja jam 2 nanti bakal capek banget, eh malah mengulur-ngulur agenda hingga acara pun berganti menjadi: nonton bareng film WE ARE FAMILY (Ini si miftah sempet sok gak mau ikutan karena gak suka nonton film India nih (Film korea yang biasa diputar tuk nobar di lab lagi kehabisan stok di laptop)... Eh tapi ujung-ujungnya dia ikutan nangis nonton tu film sambil menyodorkan sebongkah tisu gulung penelitian buat ngelap air mata. Hahaha))

Baik, kita lanjut lagi ke agenda awal kita yang seriusan. Setelah film India yang mengharukan itu selesai, dan air mata pun habis dikuras, kami pun mengantuk (dimana seriusnyaaaaaaa cobaaaaaaaaa.......!)

Hhe.. Tapi kami sebagai 3 orang berhati baja (sok tegar), tetap melanjutkan begadang mencari itu molar gliserol yang gak ketemu dimana-mana (udah coba ngacak-ngacak skripsi orang di loker, terus searching, blog walking, guling-guling, (Eh yg terakhir Be-eS *Bo’ong Sangat) hingga sekitar pukul 01:30 WIB (sebenernya Molar gliserol yang 13,7 itu akhirnya ketemu tengah malam dari balasan sms seorang teman, Ini begadang lama karena kebanyakan sesi ‘dengar curhat’ nya. Hihihi. Ups, ketawanya mirip ‘sesuatu’, *jangan ditebak dulu, masih di lab -_-“).
Kami pun tertidur dengan pulasnya hingga 14 miscall gak terdengar, 5 Alarm di HP ku tak tergubris, dan 2 Alarm dari Hp teman-temanku pun tak berfungsi. Sehingga kita dengan polosnya terbangun pada pukul 03:59 (sempat-sempatnya mimpi mau matiin alarm terus tidur lagi tuh sebelum bangun, ckck). Paraaahhhh..... Target masak mie nya kan pukul 02.00 WIB dan target bikin stok gliserolnya kan pukul 03.00 WIB....!!! Pasrah. Kami pun melangkah dengan gontainya untuk membuat stok gliserol dan yang lainnya memasak mie dengan bunsen.


Hiks... (Lagi-lagi hikssss......), Sampai pukul 04.35an itu panci berisi mie instan gak hangat-hangat, padahal udah imsak... Yahh terpaksa deh makan mie yang lembut karena ‘mengembang’ kelamaan di air... Dan sebentar kemudian adzan pun menjadi titik akhir kepasrahan kami meninggalkan mangkok mie yang belum habis, lalu kembali melangkah lemas ke ruang tidur setelah sikat gigi dan sholat subuh. Ada yang tidur lagi, ada yang nyoret-nyoret gak jelas entah apa.. Ada juga yang ngetik tulisan iseng kayak gini nih.. daripada stressss mikirin perut yang sebentar kemudian terasa sakit (mungkin karena mie bunsen tadi kali ya..) serta hasrat buang air kecil yang tak tertahankan..
Sampai akhirnya kabar mengejutkan itu datang. Ini bukan kabar hoki berkah ramadhan kayak kemarin sodara-sodara... Tapi ini kabar dari si miftah yang sedari tadi asik nyoret-nyoret itu tuh... Tiba-tiba nih anak berseru kaget sambil bilang “Tyaaaaas...... Aku salah ngitung jaaaaammm..... Kita tuh produksi yang 36 jam bukan jam 10 pagi ini.... Tapi jam 10 malem nantiiiii.....!!!!!!” Gubrakkkkk....!!! Padahal niatnya siang nanti mau pulang n’ hibernasiiii dirumah karena capek banget ini badaaan!!
Coba dihitung-hitung lagi sodara-sodaraaaaaa.... Benar sekali. Kalau 18 Jam nya kita ngaret sampai jam 03.59 kayak tadi, berarti 36 jam nya kan jam 10 nti malem... Bukan jam 10 pagi iniiiiiiii.....!! Hiks..... Hikss..... Hiks... Alamat bakal nyuci baju di westafle lab lagi nih (Cuma bawa salin 1). Tapi pliss, tolong banget teman-temaaaaaannn..... Cari alternatif lain yaa! Jangan paksa saya makan mie bunsen lagiiiiiii....!!!!!! -HIKS.

Rainbownight_artYasa 25 Juli 2013, 5:49 WIB

0 Response to "MIE BUNSEN ( ‘Hiks’ nya ramadhan di Laboratorium Biokimia )"

Post a Comment

Most Popular

Pengikut