Universitas Murabbiyah Pertamaku: PAMIT tanpa sempat PAMIT



"Ketika murid sudah siap, guru akan hadir. Ketika murid sudah benar-benar siap, guru akan pergi.."-Lao Tsu

Bagaimana rasanya mengajar tanpa pernah dididik untuk mendidik? 

'Kosong' pastinya. Beberapa bulan awal masih belum bisa beradaptasi, hanya duduk diam dengan headset ditelinga, merasa sendiri ditengah riuhnya suasana kantor guru yang seringkali terasa begitu ramai.

'Kaku' pastinya. Beberapa bulan masih canggung dan takut salah dalam setiap gerak dan langkah, ragu-ragu apakah siswa-siswi mampu mencerna setiap Ilmu Pengetahuan Alam yang belum terbiasa terbahasa dengan jari dan suara.

'Kosong' pastinya. Beberapa bulan masih takut bersikap, takut berucap, bahkan takut bertetangga di sebuah kabupaten yang mungkin sebelumnya bahkan tak pernah dieja oleh kata..

Tapi kekosongan itu tak pernah lama..

Disini, ada sebuah tempat terbaik dimana kita bisa menggali ilmu cara mendidik yang baik, membina mental langsung dihadapan pelajar, dibina langsung oleh guru beserta staf dan jajarannya: MTsN 1 Mesuji namanya..

Disini, kekosonganmu segera diisi, kesendirianmu segera dirangkul, langkah-langkah melelahkanmu seringkali ditopang oleh kendaraan ramah para penghuninya: Keluarga MTsN 1 Mesuji namanya..

Disini, ketakutanmu segera diobati, keraguanmu disemangati, kecanggunganmu dicairkan oleh canda tawa guru serta siswa-siswi yang maa syaa Allah supelnya.. maa syaa Allah bersahajanya.. maa syaa Allah hangatnya.. 

Maa syaa Allah..

Setahun bersama bapak ibu pegawai, staf dan dewan guru MTsN 1 Mesuji, tak ada kata yang cukup untuk mewakili kebersyukuranku πŸ™πŸ™

Setahun bersama masyarakat juga keluarga Kober IT Tadika Ceria Mesuji, mengubah seluruh stigma menyeramkan tentang Kabupaten Mesuji yang sebaliknya sungguh terasa menentramkan..

Setahun bersama anak-anakku, putra-putri berprestasi nan berbakti yang selalu ceria dalam melatih kesabaran, tak ada kata yang cukup untuk mewakili rasa SAYANG ibu pada kalian..

Mohon maaf belum bisa memberikan yang terbaik untuk kalian yang selalu memberi warna dan pengalaman terbaik dalam hidup ibu..

Mohon maaf belum bisa mengutarakan pamit dengan cara yang benar, karena sungguh dalam hidup, perpisahan adalah salah satu bagian terpahit yang paling tidak bisa ibu hadapi, sekuat apapun mencoba.. (Masih tidak bisa menahan airmata saat mengetik ini, mohon kenang yang baik-baik saja tentang ibu ya nak πŸ₯Ί)

Sekali lagi mohon maaf atas segala khilaf dan salah.. Jazakumullah khoir atas semua pengalaman berharga yang tak ternilai harganya sampai kapanpun jua..

Terimakasih keluargaku,

Terimakasih Universitas Murabbiyah Pertama dan Terbaikku πŸ™πŸ™

"Teriring bergulirnya semua urusan qada' dan qadar mu, terlibat untaian do'a orangtuamu disepertiga malam_NYA yang tak pernah putus"

67 Months yang benar-benar berat dilewati.. Semoga bisa membawa nama baik MTsN 1 Mesuji Mtsn Mesuji ditempat mengajar yang baru.. Semoga silaturahim ini terus terjalin dan tak akan pernah putus sampai kapanpun juga, dunia hingga akhirat.. Aamiin yaa Jamii'ul baari' 🀲πŸ₯ΊπŸ™ Oki Sahroni

0 Response to "Universitas Murabbiyah Pertamaku: PAMIT tanpa sempat PAMIT "

Post a Comment

Most Popular

Pengikut