IMAM SEPERTI APA SESUNGGUHNYA YANG DIBUTUHKAN OLEH SEORANG MUSLIMAH?

"Ingat dengan seseorang ya mbun?" Tanyamu pelan di suatu malam, ketika kamu mengajakku menonton sebuah video clip bersama, lagu berjudul "Menunggu Kamu" yang menjadi original soundtrack sebuah film terbaru. Lalu diakhiri lagi dengan pertanyaan "Mamas gak ada apa-apanya ya mbun?" Hingga hujan di pipiku tak kuasa mengalir satu-satu.
.
.
Bukan. Bukan karena memikirkan tentang seseorang yg entah masih di dunia ini/tidak. Tapi tentang pertanyaanmu yg begitu polosnya (Mungkin pertanyaan yg sama akan terucap saat orang lain membaca tulisan2ku ketika menantinya bertahun-tahun yg lalu).
.
.
Kita mungkin sama2 belum pernah mengenal yg namanya Pacaran sebelum menikah, hingga tak perlu merasa begitu khawatir dgn ingatan tentang "Mantan pacar" satu sama lain seperti pasangan suami istri lainnya. Tak Perlu. Tapi kamu tau bahwa 9 tahun lebih aku pernah menunggu seorang sahabat kecil yg belagu, yang hingga pernikahan kita dilangsungkan pun, ia tak jua kunjung datang untuk sekedar hadir menyapa & menepati janji.
.
.
Sholehku.. Kamu tau? Sejak hari dimana kamu menyatakan diri ingin menikahiku, ingatanku tentangnya sudah melebur. Terkubur. Ah! Lagi dentum deras di hatiku berdegup saat menulis ini. Membayangkan betapa bodohnya seorang wanita bisa menunggu teman masa kecilnya hingga bertahun tahun lamanya.. Sedari kecil hingga dewasa.
.
Aku hanya pernah bersyukur karena dengan mengenalnya dan pernah menggenggam janji darinya, aku jadi terdidik untuk terbiasa membatasi diri dari pergaulan antara teman lelaki dan wanita di masa ku saat itu. Hingga saat menikah denganmu, hati, tangan dan diri ini in syaa Allah tidak pernah terjamah oleh lelaki yang lain.
.
Apa yg membuat seorang lelaki bisa berpikir bahwa ia tak ada apa-apanya dibandingkan lelaki lainnya? Karena jarang-jarang kamu bisa cemburu (dan diam-diam aku suka kalo kamu cemburu🙏).
.
.
Pertanyaanmu dan curahan hati seorang sahabatku hari ini, membuatku berfikir, tentang Imam seperti apa sebenarnya yang dibutuhkan oleh seorang muslimah sepertiku saat dulu mempertimbangkan lelaki sebagai seorang suami? .
.
Seorang lelaki yang tampan kah? Bukan .
.
Seorang muslimah hanya membutuhkan sesosok imam yang tidak hanya mengubah statusnya dari single jadi menikah, tapi juga seorang imam yang mau berkomitmen membimbingnya sampai ke SURGA. Ia yang merencanakan menikah, hanya untuk bisa mempersiapkan diri berjalan bersama-sama ke gerbang surga_NYA.. Ia yang membangun rumah tangga, hanya agar bisa bersama-sama semakin mendekatkan diri kepada_NYA. Thats true love, a beautiful love.
.
Seorang lelaki yang Kaya kah? SAMA SEKALI BUKAN!
.
Karena kaya materi tak menjamin bahagia. Begitu banyak pernikahan yg bergelimang harta tapi minim senyum. Lelaki yg sempurna bagi seorang muslimah bukanlah ia yang memiliki uang paling banyak yang pernah ditemui. Tapi lelaki yang tahu bagaimana membuat makmumnya tersenyum dan akan menjaganya setiap hari hingga akhir usia. Hingga akhir waktu .
.
.
Sedari awal aku hanya menginginkan sosok suami sholeh yang gak neko-neko seperti itu, dan semuanya ada padamu.. Karena sejak 'Qobiltu' itu diikrarkan, kamu adalah Segalanya bagiku. Tak ada pembanding yang pantas disanding denganmu. Yang lain SUNGGUH tak ada apa-apanya karena aku memilikimu.. Kamulah imam impianku. Apa yang bisa melebihi rasa cintaku pada malaikat yg begitu tulus seperti kamu, Suamiku..
.
.
Kamu yang tak memintaku menunggu.
Kamu yg datang disaat berjuta rasa kehancuran dari segala arah menyerangku jadi satu.
Kamu yg berjuang sedemikian besar untuk bisa menikahiku.
Kamu yg hingga kini Ada. Bertahan. Selalu mengalah. Dan gak pernah pergi, sekalipun disaat aku memaksamu untuk segera pergi & menjauh.
.
.
40 Month's of love.. Bantu aku menyempurnakan baktiku padamu, mas.. Karena Ridhomu, ridho_NYA.. i pray we're together in Jannah, Aamiin 🙇

Tweet