Jangan Pernah Sakit/ Tersakiti, Yaa Mubasysyirol qolbi..


.
🎶 Ribuan kilo.. Jarak yang kau tempuh..
Lewati rintang.. Untuk aku, anakmu..🎶
.
Entah kenapa gak pernah bisa nahan airmata tiap kali denger syair ini, bahkan terkadang mungkin bikin mamas bingung, karna lagi nyetrika bisa tiba2 nangis, lagi nyuci tiba2 nangis.. Semua memori sedari kecil teringat kembali..
.
💗 Itu yang berhijab pink: Mama, yang dengan sangat sabar dan kuat membesarkan ke-6 anaknya hingga satu persatu dewasa. Berjalan entah sudah ribuan kilo jaraknya, naik turun menuju rumah setiap hari belasan kali, terkadang membawa sampai puluhan kilo pula barang2 dikedua tangannya. Mama pasti sangat sabar, pasti banyak yang ditahan dan dikuat2kan dihati dan fisiknya, demi kami anak2nya. Membuatku malu jika harus mengeluarkan ongkos jika hanya harus mengalah berjalan kaki dari Loking ke rumahku (saat berangkat/pulang dari kampusku dulu). Jarak yang mama tempuh berjalan kaki pasti berjuta kali lebih banyak demi kami..
.
Dirumah, mama masih harus menyiapkan makan dan membereskan rumah yang entah gimana kondisinya (disaat ada banyak anak kecil bermain di dalamnya). Apalagi, zaman kami masih kecil-kecil, memasak belum ada magic com, masih manual pakai tanak nasi yang bertahap2 prosesnya, belum ada dispenser, belum ada mesin cuci, bahkan pernah merasakan memasak pakai tungku kayu, gak ada yg membantu mama, dan dulu mama gk pernah meminta bantuan. Pikiran anak kecilku baru tersentuh untuk membantu ketika menjelang kelas 2 SD, sebelumnya siapa yang tau betapa repotnya mama? .
.
Sampai sekarang mama gak tau teknologi, gak pernah tau cara menggunakan hp, apalagi media sosial & internet. Sangat berbeda dengan ibu-ibu lain seusianya.. Mama adalah seorang ibu hebat yang melupakan gelar sarjananya demi membesarkan kami ke-6 anaknya dirumah. Begitu tabahnya.. Apa hiburannya di saat jenuh? Mungkin cuma interaksi dengan para tetangga dan ibu-ibu pengajian. Jangan sampai ada yang menyakiti hati mama kami, sekuat tenaga ia berjuang demi me'layak'an kami, jangan sampai terdengar ditelinga kami ada yang menghina apalagi merendahkannya. Apa yang mama peroleh dan ia kenakan, adalah buah kerja kerasnya sendiri.. Apapun kondisinya dan dengan segala keterbatasannya, bagiku, mama tetaplah ibu Terhebat di dunia..

Sekarang, tulang2 mama sudah gak kuat seperti dulu.. Ditambah syaraf kejepit yang.. Allah.. tiap keinget satu persatu kenangan perjuangan mama, semakin menderas kembali air mata ini..
.
💜🚲 Itu disebelah kananku: Papa. Papa yang dulu sering sekali mengajakku bermain dan berkeliling. Mengitari lapangan PKOR Way halim. Memboncengku duduk di depannya. Menyaksikan ikan2 kecil di kolam. Masuk ke rumah2 adat. Bahagia sekali. Gak pernah tergantikan dan gak pernah bosan untuk dikenang.. Bahkan kini setiap kali papa berkunjung ke Metro, lalu menyempatkan diri setiap hari mengajak Naira jalan-jalan naik motor tuanya. Semua kebahagiaan masa kecil itu terngiang kembali..
.
Dulu pernah mendengar percakapan di ruang tamu. Papa pulang kerja berjalan kaki katanya, zaman dulu belum ada motor/mobil dirumah. Sekali lagi berjalan kaki. Setiap hari. Kali itu dari way halim katanya. Sampai ke Antara. Ke rumah kami. Berapa jauh jaraknya? Dan itu entah sudah yang keberapa kalinya? Gak pernah bisa terhitung jumlahnya..

Pernah kucoba berjalan kaki dari kampus Unila menuju rumahku, masih jauh dari rumah saja sudah gak mampu. Sekarang kaki papa sudah bengkak-bengkak. Hingga harus tabah rutin mendonorkan darahnya. Entah Gimana Rasanya.. Semua itu pasti salah satunya gara2 kemauan2ku, gara2 memenuhi kebutuhan sekolahku, gara2 cita2ku, Allah.. :'( sehatkan selalu hati dan fisik Papa Terbaik diseluruh duniaku..
.
Papa yang berkali-kali menahan ego demi mempertimbangkan kami, papa yang berkali-kali menahan sakit demi memikirkan kami, papa yang selalu membelaku, Papa yang rela keluar dari Kehakiman demi harkat dan martabat keluarganya. Papa yang dulu sebelum ada kami gak pernah merasakan hidup dengan keras. Papa yang dulu sebelum ada kami selalu hidup sangat berkecukupan, Papa yang dulu sebelum ada kami selalu hidup serba mudah dan enak. Papa yang setelah ada kami selalu ikhlas mengalah memakan makanan sisa-sisa kami dengan Senang Hati. Papa yang dengan sangat KUAT dan cerdas mendirikan rumah yang sangat spesial dan nyaman untuk anak-anaknya tempati. Rumah yang gak ada duanya di dunia ini. Papa yang sekuat tenaga menghidupi kami, papa yang selalu memperjuangkan kebahagiaan kami. Papa yang selalu mengingatkanku untuk selalu berbakti kepada mertua dan suami.. Sehatkan selalu 😭 🙇
.
💚 Sekarang, sudah punya orangtua lagi yang sama hebatnya. Mamak dan bapak di Sekampung. Yang merawat mamas hingga besar lalu ditinggal menikah lumayan jauh. Sejak kenal main barbie2an dulu, memang udah bermimpi punya mertua orang DESA. Alhamdulillah terkabul. Bahagia.. Lalu senyum kembali kalah oleh airmata. Air mata bahagia. Tapi entah kenapa tetap ngilu rasanya.. Membayangkan belum bisa jadi orangtua yang baik seperti mereka.. Sangat jauh perbandingannya..
.
Teringat bapak dan mamak yang bekerja di ladang begitu gigih, sampai terjatuh, terguling, terkilir. Sekarang mamak gak kuat lagi berdiri lama. Sekarang mata mamak semakin rabun, sakit, dan harus segera dioperasi. Juga bapak yang kini harus pintar-pintar memilih makanan agar asam uratnya tidak semakin parah. Jaga selalu orangtua keduaku.. Mamak yang bahagianya selalu saja Sederhana. Mamak yang selalu sibuk menyiapkan beragam masakan dan cemilan saat kami berkunjung, juga sangat sibuk menyiapkan berbagai macam oleh oleh saat kami kembali pulang kerumah. Bapak, yang entah bagaimanapun lelah bekerja, saat kami menjenguk di desa, yang dicari dan digendong pertama adalah cucunya, mungkin badannya masih sangat lelah, mungkin lelahnya gak terkatakan oleh bahasa, tapi kata bapak, lelah bapak sembuh jika sudah gendong Naira. Rupiah yang dikumpulkan dengan peluh, tetap saja di'paksa' selipkan di kantong cucu. Buat jajan Naira katanya. Ya Allah.. Mohon sehatkan selalu mamak bapakku 🙇

Mohon jaga selalu 'pintu surga kami yang paling tengah' ini.. Jauhkan keempatnya dari segala penyakit dan marabahaya.. Berikan umur yang panjang sampai kelak kami benar-benar bisa membahagiakan mereka seperti mereka membahagiakan kami sedari kecil 🙇
.
Dan izinkanlah kami, untuk bisa meneladani sifat-sifat baik dan HEBAT mereka dalam membesarkan anak-anak kami hingga mereka dewasa nanti.. 🙇 aamiin 🙏

*SAAT SEORANG ANAK TUMBUH MENJADI ORANGTUA, IA AKAN MENYADARI, BAHWA SEBESAR APAPUN JASA ORANGTUA, GAK AKAN PERNAH BISA IA BALAS OLEH APAPUN, DAN SEKECIL ZARRAH KESALAHAN ORANGTUA YANG TERLIHAT OLEH MATA, TAK AKAN PERNAH SEBANDING DENGAN JASANYA YANG TAK PERNAH BISA DIHITUNG OLEH MATEMATIKA 😭 *
.
*'Catatan hujan' 42 bulan pernikahan di bulan Ramadhan*
#NadineJennairaQasthalani
#42MonthsSehidupSesurga
#MarhabanYaaRamadhan
#MaafLahirBathin

1 Response to "Jangan Pernah Sakit/ Tersakiti, Yaa Mubasysyirol qolbi.."

  1. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    ReplyDelete

Most Popular

Pengikut