12 Tahun 7 Bulan 18 Hari (27 September 2000 – 15 April 2013)

Masih seperti malam-malam yang lalu..
Kau mengurungku dalam tiap detik berkabut.
Juga pada tiap ramai tak bersambut
Aku takut.
Terlalu takut ungkapkan padamu bahwa aku terlalu takut.
Bukankah tiap pertemuan pasti ada perpisahan? Katamu.
Bisakah tiap perpisahan pasti ada pertemuan? Kataku.
Hening.
Dan kau berlalu.
Detik demi detik berlalu.
Hingga.
Tahun demi tahun berlalu.
Tanpa sedikitpun ku mampu tuk lupakanmu..
Malam ini,
Masih seperti malam-malam yang lalu.
Segenap kekuatan ku kerahkan tuk sekedar lupakanmu
Bahkan gelap mati lampu di lab ku tak menyurutkan pikiranku tuk tetap mengingatmu.
Tak kuasa menahan tangis yang hampir saja berderai.
Dan waktu berlalu.
Lagi-lagi berlalu.
Begitu saja.
Tanpa sedikitpun ku mampu tuk singkirkanmu dari ingatanku..
Ingin sekali saja bermimpi tentangmu. Tentang dewasamu.
Meski hanya dalam mimpi, begitu sangat berarti bagiku.
Jengah.
Dimana takdir itu?
Tak bisakah selembar saja mengintip dimana peta keberadaanmu??
Pasrah.
Bolehkah aku tetap mengingatmu meski kelak hati tak lagi satu?
Bolehkah harapan itu tetap tumbuh dan ku pelihara?
12 tahun 7 Bulan 18 Hari
Terlalu banyak pertanyaan tentangmu yang tak mampu ku terka jawabnya..
Mungkin Ratusan. Ribuan. Atau bahkan milyaran?
Ah! Berlebihan.
Sebenarnya hanya ada satu pertanyaan inti yang sangat ingin ku tanyakan padamu, atau pada_Nya.
“Sampai kapankah aku harus menunggumu, Wahai Pelangiku”??
Kosong.
Lalu gemuruh yang sama.
Sesak yang sama.


Rainbownight_artYasa.15 April 2013, 21:07

Tweet