Tugas Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa)


Assalamualaikum Wr Wb

Aku Lahir dari rahim seorang wanita tangguh, seorang Ibu yang tak kenal lelah mencari penghasilan tambahan, penyangga biaya pendidikanku dan adik-adikku saat ayah tak sanggup memberinya.. Aku pun ingin menjadi sosok “wonder women” seperti beliau, dan sekarang? lihat sekarang.. Aku lah GaLank, sang gadis petualank! Dulu, sebelum hijab yang menutupi rambutku ini ku kenakan, namaku DaLank, sang pemuda petualank!! Coba-coba dengan aku? Saranku Cuma satu, Jangan pernah! Sebab (dulu) aku cowok banget! aku lebih dari cowok! Namaku memang sangat perempuan, Tyas Rosawinda Khairunnisa…
                                                                            
Dulu aku memang sempat jadi cewek tomboy, aku mmg ga bisa minta dilahirkan sebagai apa, sebagai siapa… Gak bisa minta diturunkan ke bumi sebagai Adam, ga bisa menolak sebagai Hawa. Aku tetap suka memanjat pohon, hujan-hujanan, mengambil sekop sekolah untuk memukul siapa saja yang menggangguku membaca buku, bolos sekolah saat pelajaran kimia , berkeliaran seperti lalat, mencari setiap jengkal alam yang sudi aku singgahi. Tapi itu dulu, dulu sebelum jilbab ini aku banggakan sejak 3 tahun yang lalu…

Aku anak ke 2 dari 6 bersaudara, ini salah satu yang membuatku “HARUS” mengenakan 2 topeng dalam hidup. diminta memasak? oke! hanya adik-adikku yang ga’ boleh protes sedikitpun dengan rasa masakannku, karna aku ga’ suka cabe merah,, alhasil, rasa masakan buatanku pun seperti hasil eksperimen saja! J ,butuh angkat beban? ah ringan.., naik atap saat rumah bocor? Wah.. gunung aja aku daki, hehehe… saat dikampus? Lihat sendiri… jangan salahkan bila aku jadi manja sesuka hati, ikhlaskan saja. Karna saat melewati batas daun pintu rumahku itu, kostum lelaki harus kembali aku kenakan. –Transformer-, berubah jati diri 360◦, sama seperi Aku sebelum mendapat predikat ‘mahasiswi’ ini, dulu, aku si tomboy yang terkenal angkuh, jangan kaget! Dulu aku memang gak tertarik mengenal dunia luar, yang ku tau hanya dunia dalam buku yang selalu aku genggam, yang ku mau hanya buku, Cuma itu. Maka jangan berani-berani mengusik saat aku sedang bersama satu-satunya temanku itu, bila ada yang menganggu sedikit saja, aku akan meladeni, dan ia akan tercengang! Dulu duniaku hanya sebatas 4 dinding. ucapkan sayonara pada dinding sekolah, langsung say ‘Hai..’ pada dinding kamar. yach..daripada kumpul-kumpul gak jelas dengan tmn-tmn yang namanya ga’ ku kenal satu persatu itu, lebih baik nge-galank sendirian, atau pulang kerumah,, tidur! Belajar? Ah, malas aku.

Hingga akhirnya hidayah itu datang, lagi-lagi ini yang membuat hidupku gak bisa lepas dari masa lalu.. Aku suka duniaku sekarang, dunia yang lebih nyata dari duna ilusif dalam buku-buku yang pernah ku baca,. Islam memang indah, mudah dan ramah.. hidayah itu menyapaku demikian lembut, aku hanya buih, hidayah itu ombaknya, dan aku terhanyut..

Aku terbawa arus dalam kisah yang bagiku cukup -Ribet-. Yang ku sajikan disini mmg bukan untuk ditontonkan, kisahku lain, hanya untuk dirasakan dan diresapkan, bahwa manusia punya harga dalam ruh dan jiwanya, Jiwanya yang kini mulai diabaikan oleh kedzaliman zaman. Dan yang kubagi disini hanya general saja.. Aku remaja 18 tahun yang cukup complicated, bahasa sederhananya ’rumit’!! Hidupku mmg Simpel sebenarnya, tapi komitmen dan pilihan-pilihan yang kuambil itulah yang membuatnya menjadi rumit J

Dimata orang-orang yang telah lama mengenalku, aku adalah remaja yang susah diatur, Keras Kepala! Mungkin begitu juga aku dalam kacamata orangtuaku.. Sekarang, sejak menginjak bangku kuliah ini, aku mmg ga’ lagi mendapat predikat amat-sangat-nakal-sekali! Aku ga’ pernah lagi ngajak berantem tmn2 cowok yang mengusikku, ga’ pernah lagi menendang siapa saja yang coba meramaikan ketenanganku, tapi aku akan tetap mencubit pipi/lengan teman-temanku yang (dengan terpaksa) menjadi bantalan saat aku penat.

Ada banyak hal yang aku benci dalam hidup, tapi hanya 3 hal yang bisa membuatku menangis, Hhh.. bandel-bandel begini aku hobi nangis juga lho..! air mata mmg hal langka yang udah aku bebaskan dari penjara janji, Janji yang selama ±6 tahun memaksaku untuk ga’ boleh nangis, se-sakit apapun yang aku rasain. Tapi, sejak ulang tahunku yang ke-14 tahun itu, ga’ ada lagi yang bisa nahan aku untuk ga’ cengeng, sekarang, mau nangis ya nangis, -hanya- untuk hal2 yang ‘Berhubungan’ dengan 3 hal tadi.. “Perpisahan, Amanah dan masa lalu…”

Maka jangan berani-berani kalian pergi dari hidupku semaunya, karna hal yang paling berarti dalam hidup ini adl Persahabatan, dan lebih dari itu, yang kucari di ruang ini adalah sosok keluarga yang bnr2 utuh, solid & tulus.. meski untuk mendapatkannya, harus kuraih dengan memasuki ke-empat pintu GFB lantai 2 itu satu per satu…

Hmm, kenapa coba aku benci dg amanah? Bukan! bukan karna aku ga’ suka diberi tugas/tanggung jawab. tapi aku hanya mau bertanggung jawab atas hal-hal yang membuatku nyaman, hanya amanah yang memang bnr2 mampu aku jalani. Seperti yang kini aku rasakan di setiap UKM yang ku ikuti, sama sekali aku ga’ ingin diberi sebuah amanah/posisi yang membuatku terjebak dlm kondisi yg sulit, jika boleh memilih, aku hanya ingin ditempatkan sbg anggota biasa sj, tp tetap bisa mengikuti semua kegiatan di dlmnya, aku ga’ suka disebut aktivis, krn mmg aku gk suka.. apalagi kl aktivis yg nilainya tipis, wah..wahh..! jangan ya Allah.,

Satu lg alasan yg membuatku mengikuti semua organisasi itu, karna aku ga’ mau banyak waktu lebih lama lg untuk berada dirumah, karna itu hanya akan membuatku teringat masa lalu, dan aku benci itu! Aku sadar sebaik-baiknya seorang muslimah berada dirumahya sendiri. tapi itu nanti, saat aku sudah menikah dan mengabdi pada suami & keluargaku kelak.. Janji! Dan buat sekarang, aku belum bisa terima untuk pulang sampai kerumah pukul 3 siang, gak mau!

Cukup masa lalu aja yg membuatku autis, aku ingin punya banyak kegiatan yg positif. Karna jika tidak, maka aku pasti akan nge-galank ga jelas tanpa tujuan hingga sore menjelang. haiyow,, mending ikut organisasi kand? Tp pd akhirnya dunia tetap punya pandangannya sendiri tentang kegiatan2 ku itu. Kritikan dan teguran berdatangan. Mulai dari Orangtua, Tmn2, tetangga, Senior, dan aku biarkan semua sudut pandang itu berkembang, karna pada dasarnya, ini adalah hidupku. Aku sudah memperhitungkan semua yg akan terjadi atas pilihan2 yg ku ambil.. skali lagi, aku mengikuti semua itu hanya untuk menemukan sosok sahabat dan keluarga yang bnr2 solid!

Jangan kaget ya bila pada akhirnya aku akan nangis sejadi-jadinya bila merasa ga’ bisa jalani tanggung jawab yang dilimpahkan pdku, karna aku benci Pengkhianat, dan aku akan berusaha sekuat mungkin agar ga’ jadi seorang pengkhianat! Bila amanah yg kukerjakan dg sepenuh hati diprotes habis2an aja aku udah down, apalagi bila sampai dibilang”Ga amanah!” Wah…predikat itu bakal buatku hancur berkeping-keping! Jadi bagian dari debu yang berserakan ditanah.. hehe lebay! :p

Yang ketiga, aku benci masa lalu! Benci tapi sayang, benci sekaligus menjaganya. benci tapi ga’ mau melupakanya, benci masa itu tapi sayang dg kenangannya, pada persahabatan di dalamnya, benci masa-masa itu! Tapi ingin mengulangnya lagi.. Lho? hehe, ini yang membuatku benci dg masa lalu, karena ia melahirkan keraguan,. kenapa aku ttp harus membenci sekaligus menjaganya dlm 1 waktu? Karna terkadang, kita ga’ punya cukup alasan untuk membenci dan menyukai sesuatu.. jadi, biar aja bila aku tiba-tiba menangis saat teringat masa itu, jangan mendekat! Tinggalkan saja aku sendiri,, karna mungkin aku akan kembali mencubit pipi/lenganmu hingga merah! Atau mungkin tanpa sadar membuatmu sakit hati.. anggap aja aku sedang kehabisan obat, hingga nantinya aku tersadar sendiri untuk menempatkan masa lalu sebagai pijakan, kenangan sebagai kekuatan…

Hmm, udah ngantuk?tidur aja! hehe.. yang pasti aku msh blm cpk ngetik disini, krn mmg aku hobi nulis, jadi anggap aja ini dongeng sebelum tidur, okey? pisS!!

I like Adventure!!! Terkadang alam mengajarkan kita banyak hal tanpa berkata-kata, ia hanya memaparkan bukti-bukti, dan menyuruh kita untuk berfikir tanpa diminta. Alam, guru yang ga’ pernah menggurui, hikmah di balik keindahannya terkuak sejauh mana manusia mau memikirkan, dan aku mendapati diriku tengah di gerbang itu… manusia selalu menemukan caranya tersendiri untuk bertahan hidup di tengah ganasnya dunia, gitu juga dengan aku, Mungkin tmn keras kepala sepertiku hanya akan membuatmu lelah, membuat susah, yach.., karna aku mmg dilahirkan sebagai beban, sebagai benalu.. maka bila ga’ ingin repot denganku, jauhi saja aku mulai sekarang! ^_^ karna cara hidup dan pandangan hidup seseorang mmg ga’ bisa dipaksakan, setiap orang punya pengalaman dan jalan hidupnya masing-masing, dibesarkan dengan cara yang berbeda-beda, mengalami kejadian/proses hidup yang berbeda, dan memikirkan segala sesuatunya dari sudut pandang yang berbeda.. dengan mengurung diri dengan selimut ego yang tinggi, aku merasa nyaman, ga seorang pun bisa menyakitiku, aku akan hidup dengan caraku sendiri, dengan pilihan yang aku  ambil. Dan aku akan bertahan dalam batas yang aku buat, dalam garis yang telah Allah SWT tetapkan, maka aku hanya akan marah/kecewa bila ada yang melanggar prinsipku, jadi ga’ akan juga aku marah-marah tanpa alasan yg jelas,. kesel? mungkin sering, tapi buatku, kata “kesel bin sebel” hanya seperti angin, yang singgah sebentar sj, So, kalo tiba-tiba aku marah tanpa sebab? Yach anggap aja lagi kerasukan jin jelek kurang kerjaan yang nyasar dari Fatma timur, eeh! dari Timur tengah maksudnya…! So, biarin… skali lagi, tinggalin aja aku, hehehe..

Masuk Unila memang bukan impianku, bukan berarti aku ga bersyukur/angkuh. tapi aku hanya ingin nantinya bisa bekerja di tempat yang sesuai dengan kodratku sebagai seorang wanita, sebagai istri dan ibu bagi keluargaku kelak, aku hanya bercita-cita jadi guru biologi, agar jam kerjaku ga melebihi jam kerja suamiku kelak, (mulia kand!hhe) tapi bukan FKIP Unila yg aku mau, sederhana kok! Aku hanya ingin menggali ilmu di IAIN! Di sekeliling sawah, belajar sambil bantu pak tani..Tapi, hingga nomor tesku tertera di Koran IAIN pun, orangtua tetap memaksaku menjalani proses KBM di jurusan kimia FMIPA Unila yang ugh!! It’s monster…pelajaran IPA yang paling aku benci & membuat nilai-nilaiku hancur sejak sekolah dulu…sekarang? lihat hasilny! IP ku ttp berantakan, memalukan! Tapi, toh alam ttp membuka tabir hikmahnya, “Pintu kesuksesan udah dibuka lebar-lebar! Tinggal kamu mau melangkah masuk/ gak, dan kalo udah masuk, tinggal gimana cara kamu untuk bertahan!” itu petir yang disuguhkan ayah padaku sejak awal, hanya satu itu ucap Ayah, dan satu itu yang buatku bertahan.
Dalam batas tarbiyah islamiyah dan jahiliyah, aku merasa hidayah hingga kini masih merangkulku,..buktinya? ditempat ini, bersama kalian, aku merasa semakin kokoh, bertahan untuk bisa berdiri lebih tegak, coba kembali menata hati untuk menjadi sosok wanita tangguh seperti Ibu. Bersama kalian, aku merasa senang berjalan perlahan kearah kebenaran hakiki, Insya Allah…. Bersama kalian, aku mulai menceburkan diri dalam lautan hikmah yang belum tergali, namun tersaji lezat dihadapanku, bantu aku agar mampu mengecap seutuhnya hikmah itu, agar aku bisa seperti kipas angin, yag diciptakan untuk memberi semua hasil pekerjaannya, kesejukannya, pada alam disekitarnya, bukan untuk dirinya sendiri,..Ok ukhti! Jazakillah ahsanul jaza.

Wassalamualaikum Wr wb

4 kelompok FU ku... love u're 4ever....!! (030810)

0 Response to "Tugas Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa)"

Post a Comment

Most Popular

Pengikut