Perjalanan “Ottoke”, 3 Hari 4 Kubah

Pringsewu-Tanggamus- Talang Padang- Gisting- Kota Agung- Jakarta- Bogor

Lagi-lagi gak tau kenapa merasa perlu untuk mendokumentasikan perjalanan aneh ini, mungkin karena suatu hari nanti ingin semuanya terulang kembali, bersamamu, seseorang yang berbeda, yang kelak menjadi imamku...Dimulai dari perjalanan pulang pergi 10 jam, senin 23 Juni 2014 ke Kota Agung, saya (arTyasa) bersama teman-teman kosan Insan Kamil Kedaton (Mbak Nikmah dan Fitri) memulai perjalanan ke kota agung naik motor dengan beberapa tujuan, salah satunya dan yang paling utama: Melihat lumba-lumba (walau hanya dalam bentuk patung – ke kiluan udah masuk ‘prepare destination’ bersama ‘yang lain’ :D )Oia, kenapa dinamakan perjalanan ottoke? :D Pernah nonton film korea?? Pertama kali saya suka film korea, sejak nonton film At the dolphin bay dan stairway to heaven yang entah udah berapa tahun yang lalu diputar di televisi semasa kecil. Selain itu, Cerita dan alur film korea pun menarik dan gak membosankan seperti  sinetron2 indonesia :D (siap2 dilempar tomat sama sutradara dan pecinta sinetron Indonesia) :D Bisa dibilang, film korea bisa jadi penghilang stress selain travelling dan anggap aja film korea sebagai salah satu fase yang harus dilalui anak tua setelah ‘alay’.Ottoke, kata ini sering banget kita dengar ketika menonton film korea, artinya: “Gimana ini...” atau “Apa yang harus ku lakukan....” dengan logat korea yang agak agak gimanaaaaa gitu.... Hehe... anak-anak lab ku dulu semasa dikampus dan anak2 kosan sampai detik ini benar2 penggila film korea yang GILA, sampai2 beberapa kosakata korea sering secara gak sadar kita ucapkan di kehidupan sehari-hari, campur aduk sama bahasa indonesia, jawa dan arab, bisa kebayang kan gimana parahnya hidup disini -_- :DItulah asal mula judul di atas, karena selama perjalanan saya sering banget mengucapkan kata ‘ottoke’ saat teman-teman ngebut, saat macet total akibat ada truk mogok saat melihat lampu lumba-lumba disepanjang jalan (dan gak bisa berbuat apa-apa karena gak mungkin manjat tiang listrik di tengah jalan untuk ngambil tu lampu) :D juga saat ditinggal mbak nikmah dan fitri gara-gara kelamaan pelukin patung dolphin di tugu selamat datang tanggamus :DIni dia sekelumit dokumentasi disepanjang perjalanan ke Kota Agung, Ada banyak banget masjid-masjid unik yang kita lalui, sayang gak sempat mendokumentasikan kubahnya yang unik-unik dan kreatif itu:




















Perjalanan ke Kota Agung yang harusnya bisa kita lalui hanya dengan 2,5 jam jadi molor hingga 5 jam karena ada macet akibat truk mogok dijalan menuju pesawaran, pulangnya pun, kami lagi-lagi di uji dengan hujan yang cukup deras. Yah.. Allahumma shoyyiban nafi’an JOke, selesai sudah nge-galank versi ottoke ke Kota Agungnya sore itu, kami tiba di Bandar Lampung menjelang magrib, dan sempat dikagetkan juga dengan rencana nge-galank ke bogor yang dimajukan jadi ba’da isya malam itu juga. Hadehh.. Ottoke.... Badan masih pegal-pegaaaal, tapi ya resiko GaLank, berangkatlah saya dan kru ekspedisi wisata masjid Berkah Madani Center (arTyasa, Mbak Fara, Kak Bayu, Kak Antoni) menuju Bogor ditemani Team BHC (Bekam Herbal Center) Lampung.Seperti biasa, sampai kapal pun selalu kata ottoke yang terucap, bahkan saat gak kebagian tempat duduk dan tempat tidur di kapal, dengan santainya saya dan mbak fara tidur di mushola kapal dengan sebuah rencana konyol di kepala: bila petugas kapal keliling dan menegur kami karena memang tidak diperbolehkan tidur di ruang mushola, kami akan dengan santai bilang “OTTOKE??????” ke petugasnya. Trus, biar aja tu petugas menganggap kami orang gila yang gak bisa ngomong pakai bahasa indonesia, trus pergi deh dia, aman.
Kata ottoke baru sempat berhenti ku ucapkan ketika kami menginjakkan kaki di masjid Dian Al-Mahri (Kubah Mas), meski hampir saja dengan takjub berteriak “Ottoke!!” tapi langsung terhenti di dada, dan yang keluar di lisan adalah kata “Subhanallah” yang berulang-ulang.. Ini adalah masjid terindah di Indonesia yang pernah ku lihat dengan mata kepalaku sendiri, berharap kelak bisa kesana lagi bersama imamku dan kedua orangtua kami. Subhanallah... Sungguh indah arsitekturnya, sanggup membuatku takjub dan memuji_Nya tanpa henti, bagaimana dengan keindahan Masjidil Haram_Mu ya Rabb??? Subhanallah....Ini sedikit oleh2 dokumentasi 4 masjid selama perjalanan ke jakarta dan bogor (Masjid Istiqlal, Masjid At-Tiin, Masjid Kubah Emas dan masjid At-Ta’awun) Mau tau nonton liputan lengkapnya? Tunggu aja filmnya di tv.sentramasjid.com J :










































Oya, ada 3 kesimpulan dari 3 hari perjalananku kali ini: 
1. Gunung tanggamus jadi masuk daftar ‘prepare destination’ ku selanjutnya, Masa’ mau keliling naik gunung luar, gunung tanggamus aja belum, payah kan :D
2.  Masukin ‘Paralayang’ di salah 1 tujuan wisataku lainnya setelah hiking tanggamus :P
3. Jadi pingin tinggal di desa yang sebelah kanannya gunung, tengah-tengahnya sawahdan sebelah kiri nya laut, Nah.. rumah kita di tengah-tengah sawah itu, indah kan :DSekian perjalanan ottoke kali ini, walau ada beberapa tempat yang belum jadi kita tuju, tapi perjalanan kali ini cukup me-refresh hati dan pikiranku, terimakasih... J

0 Response to "Perjalanan “Ottoke”, 3 Hari 4 Kubah"

Post a Comment

Most Popular

Pengikut