Lelaki ini, yang usianya baru seperempat abad lebih sebulan ketika menjabat tangan papa dengan gemetar, tapi begitu lancar melafadzkan qobiltu 💙
Lelaki ini, yang dulu selalu membuat mamak menengadahkan do'a lebih panjang, berharap jodohnya tidak terlalu jauh dari desa, agar anak semata wayangnya tidak merantau terlalu jauh dari rumah..
Lelaki ini, yang mengambil alih seluruh tanggung jawab atas dunia hingga akhiratku, menanggung beban yang tak sedikit, melangitkan impian yang tak pernah rumit, selalu sederhana, namun penuh uji dan tempa.
Lelaki ini, yang selalu membuat kami bangga. Lelaki ini, yang selalu mampu menciptakan tawa. Lelaki ini, yang selalu menerima dengan ikhlas seperti apapun bentuk kue ke-6 buatanku, untuk usianya yang hari ini menginjak angka ke-tigapuluhsatu: Juga selalu menerima dengan ikhlas apapun bentuk keterbatasanku.
Barakallahu fii umriikk mamas.. Semoga sehat selalu, panjang berkah usiamu, bahagia di dunia hingga kelak bersua kembali di Surga.. Allahumma aamiin..
Mas.. Selamat ber-muhasabah mengenang hari dimana Mamak berjuang antara hidup dan mati, serta Bapak yang penuh harap dan sigap membersamaimu lahir melihat dunia.. Aku hampir tak percaya bisa menjalani hidup bersama lelaki hebat sepertimu, imamku.. guruku.. partnerku.. pendengar setiaku.. Suamiku 💙
31 tahun tepat di bulan ke-71 pernikahan kita, Semoga Allah melimpahruahkan kesabaranmu, mencatat perjalanan melelahkanmu menuju tempat mengabdi hingga kembali lagi ke sisi kami, sebagai amal sholeh dengan balasan pahala Surga.. Semoga Allah senantiasa menjaga keshalihanmu, melindungimu dengan sebaik-baik penjagaan dimanapun kamu berada, menolong dunia juga menyelamatkan akhiratmu.. aamiin yaa Khaliiq 🤲🏻🥺
0 Response to "31 Tahun Yayah"
Post a Comment