Long Distance Marriage (LDM)

KITA KUAT. Meski Gak se-Sepele Kalimat: "JALANI AJA, LDM GAK SERUMIT ITU"

.
Baru beberapa bulan yg lalu membuat tulisan mengenai ridho suami, dan berkali kali setelah itu pula kepatuhan ku diuji..
.
Berawal dari berbagai keraguan untuk mulai bekerja, (salah satunya karna benar2 belum siap melepas karir sebagai Ibu Rumah Tangga).
.
Ditambah kemudian mendengar alasan teman seperjuangan saat seleksi SKB (mbak Irma, satu2nya CPNS Kemenag Lampung yg mengundurkan diri), malam itu juga langsung kusampaikan padamu tentang niatku untuk mengundurkan diri, dan seketika itu pula 'niat baikku' kamu tolak mentah2..
.
Hingga adaa saja alasan2 baru yg semakin hari semakin mengikis keteguhanku untuk melanjutkan semua ini. Namun entah kenapa, kamu yg seingatku (sejak hampir 5 tahun pernikahan kita) tak pernah sekalipun TAK mengalah jika kita tengah berselisih pendapat, kali ini benar2 gak bisa diajak kompromi..
.
"Kalaupun salah satu dari kita harus mundur (Karna penempatan yg berjauhan dsb), mamas yg mundur, bukan bunda. Semua pasti dukung Mamas, apalagi Mamas udah seneng ngajar di Ruang Guru. Siapapun GAK ADA yg bisa ngubah keputusan mamas." Tegasmu.
.
Aku sebagai seorang istri jelas tetap gak bisa berbuat apa2 selain berdo'a Semoga Allah yang maha membolak-balikkan hati bisa meluluhkan hatimu. Meski endingnya, aku tetap harus patuh pada ridhomu karna kamulah suamiku..
.
Berbagai motivasi & airmata membawa kita sampai di 2 Kabupaten pelosok berjarak 195 km ini, "Jalani dulu aja, nanti kan istri bisa ikut suami.. Yang lain pingin dapetin ini susah payah, kalian tinggal jalani harus kuat" nasehat para tetangga saat halal bihalal idul Fitri yg lalu..
.
"Jalani dulu saja, Long Distance Marriage gak serumit itu" Hibur kerabat lain, yang jelas tak membayangkan betapa sakitnya Mamas yang dulu pisah sehari dengan Naira saja sudah menangis, atau betapa terasa kehilangannya bunda dan Naira yang selama ini kemana-mana harus bersama Mamas karna SAMA SEKALI tidak bisa mengendarai kendaraan apapun dengan posisi daerah disini yang tanpa transportasi umum jarak dekat apapun..
.
Kita harus kuat kan mas.. Berusaha istiqomah di kubangan LUMPUR bercampur SAMPAH yang nyatanya lebih kotor dari yang pernah kubayangkan selama ini.. Meski sampai sekarang BENCI sekali dengan kalimat2 motivasi seperti "Jalani saja dulu..", "Semua juga pasti susah dulu.." atau "semua akan indah pada waktunya kok.. " yang tak pernah tepat sasaran di hati kita.
KITA PASTI KUAT 😢
.
"Kamu pasti kuat nduk.. Mamak bapak do'a terus dari sini.. Ibaratnya kalian sedang merintis, membuka ladang yang baru. " Ujar Bapak tak henti2 menguatkan.
.
"Tetangga mamak harus bayar 300 juta untuk jadi PNS, padahal dia tau dari awal kalo penempatannya di Mesuji.. Nduk Winda dan mamas sudah lulus sampai disini TANPA bayar apapun sepeserpun, pasti kuat ya sayang.. Mamak bantu do'ain dari sini.." Ujar mamak mertua yang gak disangka justru tetap merelakan anak, mantu dan cucu satu-satunya ini terpisah jarak saling berjauhan, sangat jauuh dengan desa beliau..
.
Begitu juga dengan mama, papa, kakak dan adik2.. Semuanya ikut mendukung penuh juga mendoakan, gak berhenti ikhlas direpotkan dan menguatkan asal kami tidak mundur salah satu atau bahkan dua-duanya seperti keputusan awal jika kami sampai harus LDR setelah pengumuman penempatan
.
1 nasehatmu yg masih terus memotivasi kelemahan niatku sampai detik ini, yang bisa menghentikan airmata yang suka sekali tiba-tiba jatuh lalu deras mengalir:
.
"Kita harus bisa seperti atmosfer bund.. Harus terus berkhusnudzon sama Allah.. Mungkin ini cara Allah 'MENJAGA' kita..

Dulu waktu bayangin SUATU SAAT misal bunda kerja, mamas belum bener2 ikhlas, mungkin baru 1 minggu bunda kerja, misal desain grafis, mas gak cocok, trus mamas suruh bunda berhenti..

Tapi takdirnya kita ya CPNS ini bund, kalo kamu jadi guru itu, mamas bener2 ikhlas, udah paling bagus banget buat perempuan.

Walau kamu digaji, ILMU mu itu nanti bisa jadi PENOLONGMU di AKHIRAT lho bund.. Trus, disana juga kamu bisa dengan mudah dapet info2 tentang pendidikan buat anak2 kita.."
.
Allah 😢
Disaat aku & jutaan istri lainnya terlalu galau tentang STIGMA "PEREMPUAN BAIKNYA BEKERJA/JADI IBU RUMAH TANGGA AJA?". Seketika terjawab. Tetap muaranya kembali lagi pada ridhomu semata kan suamiku?
Mohon maaf ya mamas 🙏
.
#55MonthsOfLove, pertama kalinya
'months of love' kita tanpa ada foto barengan bertiga 😢❤️
.
*Mohon maaf kemarin2 gak mau balas DM/WA semua karna pasti berujung baper, sekali lagi maaf & terimakasih untuk semua yg telah ikut direpotkan atas berbagai 'drama' bunda Naira sampai dititik ini 🙏
.
Demi semua yang tak kurang-kurang usaha serta do'a: Aku, kamu dan Naira HARUS terus kuat kan mas.. 'Dalam prosesnya, semua getir, letih & airmata biar Allah yang maha mengetahui, membalas dan MENGADILI..'
.
Bersama Allah, KITA PASTI KUAT.

1 Response to "Long Distance Marriage (LDM)"

  1. Iya mbak dalam hidup pasti ada saja masalah yang kita hadapi. Tetapi jika kita sabar dan iklas semua pasti akan ada hikmah yang kita dapat. Setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya. Tetap semangat ya mbak

    ReplyDelete

Most Popular

Pengikut