MENGENANG ULANG KENANGAN: Sebuah Pelajaran Pahit dari Seorang Teman yg hari ini Tepat 4 Tahun MENINGGALKAN DUNIA.. (•17/08/14 - 17/08/18•)


***

Pernah ada seorang motivator yg bilang:  "Paling baik mengenang sebuah kenangan dalam sebuah memori ingatan". Bagi bunda TIDAK.
---
Pernah mengalami sendiri masa2 penuh 'keangkuhan', membuat bunda justru menyesal dikemudian hari. Ketika masa anak2 hingga Sekolah Menengah Atas dulu, terlewati dg lebih banyak menulis di diary, dan kamera menjadi salah satu benda yg paling patut untuk dihindari.

Tak ayal, saat berazam untuk mulai 'berubah' dibangku perguruan tinggi, penyesalan datang bertubi2, jangankan kelak bisa menunjukkan pada anak cucu tentang bagaimana rupa bunda selain yg ada diijazah sekolah, sekadar iseng membuat video dokumentasi SMA (ketika tengah berorganisasi dikampus/ saat berprofesi dibidang multimedia pun), bunda selalu gagal menemukan 1 saja potret yg bisa diselipkan dibagian slide nama bunda dimasa putih abu-abu dahulu.

Juga masih terkenang dg sangat menyakitkan, saat proses metamorfosa diawal perkuliahan dulu, bunda pernah memaki dan MEMUTUS SILATURAHIM seorang teman HANYA karna ia diam-diam mengambil foto bunda, kemudian mempublikasikannya dimajalah kampus Kronika Metro, hingga lagi2 berujung penyesalan saat dirinya telah tiada. Begitu angkuhnya bunda, padahal niat almarhum pasti hanya untuk mendokumentasikan kegiatan jurnalistik kami saja.

"Yas.. Jangan benci dg foto.. Memori ingatan bisa hilang oleh pikun, Yas. Tulisan bisa jadi museum sejarah, meski gak sempurna mendeskripsikan segalanya. Sedangkan foto bisa bercerita dengan sendirinya. Utuh".

Setelah bertahun kemudian beliau meninggal dunia karna kecelakaan (tepat 3 bulan sebelum hari pernikahan bunda dg Yayah), penyesalan itu gak pernah bisa sembuh dg mudah. Hingga hari ini.
See? Penyesalan memang selalu datang diakhir, sebab kata Yayah, kalau diawal, namanya pendaftaran.

In syaa Allah masa penuh keangkuhan itu sudah terlewati. Keangkuhan, sebab dulu karna dangkalnya pemahaman bunda, bunda pernah menjadi hakim bagi orang lain, merasa diri paling benar & suci, menganggap foto sebagai bentuk narsisme, tirai dosa/dalang gangguan 'ain. Seketika bunda kapok saat mengetahui bahwa yg pernah bunda kritisi (meski hanya dalam hati, karna perkara foto diri), ternyata adalah seorang hafidzah, seorang yg dermawan dlm sedekah, seorang anak yg berbakti lagi mulia nasabnya, bahkan seorang ilmuwan pakar gangguan 'ain ternama.

Demikianlah cara Allah menunjukkan, bahwa niat hanya ada di dalam hati, tak pantas dihakimi, dan dosa hanya Allah yg tau. Juga gangguan 'ain, hanya Allah sebaik2 tempat berdo'a & berlindung..

Begitulah nak, banyak hal menyakitkan yang terjadi, yang membentuk seorang manusia, menjadi sosok pribadi dirinya seperti saat ini.. Sama halnya seperti foto yang buruk/memalukan, tahapan hidup adalah anak tangga menuju hari ini, gak ada yg perlu disesali dari apapun bentuk 'anak tangga' yang mengantar manusia pada kondisi terbaiknya, bahkan jika kita harus merasakan jatuh berkali-kali..

Pasca menikah bunda bertekad akan lebih banyak MERAPIKAN KENANGAN. Kenangan yg juga bisa menjembatani rindu antara eyang, jiddah idi dan cucu, kenangan yg tidak hanya tersimpan di dalam ingatan bunda & Yayah, tapi juga bisa anak cucu nikmati dikemudian hari, kenangan dalam bentuk foto/video yang bisa bercerita sendiri, meskipun kelak ingatan kami telah rabun oleh pikun.

Sekarang, inilah salah satu cara bunda mengabadikan kenangan. Kenangan dengan uraian, sebab pada awalnya memang bunda sudah suka mengutarakan apapun dalam bentuk tulisan. Terlebih bunda & Yayah sama-sama pernah menjadi bagian dari organisasi jurnalistik. Suatu saat bisa kita kenang lagi semuanya: Kenangan tentang masa alay & romantika, masa melahirkan hingga membesarkan keturunan, hingga kelak sampai pada masa penuh kerut dan uban, kenangan yg akan rapi tersimpan diberanda, atau di'tempat2' yg sangat kecil kemungkinan terancam virus lalu hilang. Gak akan bunda hiasi lagi hati ini dg penyesalan seperti yg pernah bunda alami dihampir dua-puluh-tahun awal kehidupan bunda. In syaa Allah..

Nah, nak.. Salah satunya, dengan ini: Selamat 45 Months of love sayangku.. semoga senantiasa bahagia hingga berujung bersama di Syurga, Aamiin 😇
---
*Mengenang tepat 4 tahun kepergianmu, kak SGY. Semoga lapang kuburmu, ringan hisabmu, dan kelak kami bisa bertetangga denganmu dalam kebaikan di Surga_NYA 🙇

1 Response to "MENGENANG ULANG KENANGAN: Sebuah Pelajaran Pahit dari Seorang Teman yg hari ini Tepat 4 Tahun MENINGGALKAN DUNIA.. (•17/08/14 - 17/08/18•)"

  1. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    ReplyDelete

Most Popular

Pengikut