SUDAH MENIKAH? AYO LEBAYkan “PACARAN SETELAH MENIKAH” !!!!

(RITUAL “PERAYAAN CINTA MPOOH & MPIN”: FOTO BERDUA SETIAP BULAN DI TANGGAL PERNIKAHAN)



Aku menyebutnya perayaan cinta.. =) Setiap kali aku menuliskan status apapun di bbm, instagram, path, facebook, blog, atau twitter dsb, aku selalu menyebutnya dengan menggores ‘sejarah cinta’, hehe.. terdengar gombal dan alay.. Tapi begitulah cinta... Seperti yang pernah ku tulis di statusku yg ini: 


Cinta bagiku tetap merupakan fase alay yang berkolaborasi dengan upaya pendewasaan diri yang bertahap dan sempurna. Karena ini cinta pertamaku, aku tak ingin sedikitpun momen ‘sejarah cinta’ ku ini terlewati begitu saja tanpa digoreskan dalam bentuk kenangan/ status apapun.
Begitulah awal mula aku dan suami memutuskan ‘dengan tanpa rencana’ untuk mengabadikan foto kami berdua setiap bulannya disetiap tanggal pernikahan kita. Konyol memang. Bahkan ini sempat jadi kontroversi lho... ;) Saking hebohnya, salah seorang aktivis yang kontra dengan status/ postingan seperti yang misalnya kami lakukan ini, pernah membuat postingan mengenai pendapatnya ‘PRIBADI’ di sini (Kemudian ramai di-share pula dg bodohnya oleh para jomblo yang mengaku butuh ‘toleransi’ What? Toleransi???? :P :P :P ) =

atau

Hahaha... konyol ya... entah itu yang nulis sudah menikah/ belum.. Atau entah itu yang nulis pernah membaca cerita tentang kehidupan romantisme percintaan Rasulullah atau belum, yang jelas, salah seorang teman kami (Tepatnya teman seangkatan mas oki) pernah ikut-ikutan sewot lho dengan hal ini.. Kalo dia yang bilang sih lebih gak kami ambil peduli. So what? Masalahnya, yang sewot begitu tuh sampai sekarang (entah sudah berapa tahun lamanya) masih pacaran, masih suka wall-wallan mesra di facebook, masih suka pasang foto narsis, bahkan pernah posting foto ‘belum halal’nya berdua. Dan yang aneh, masih suka keluyuran boncengan berdua dengan pede nya dihadapan teman-teman kampus suamiku. Lha dimana esensi dari ke-sewotannya? Ckckck.. Miris ya... :D :D
Adik-adik tingkatku pun entah darimana sempat buat pernyataan begini di salah satu komen facebook:




Wahh.... Yang pro kok pada punya riwayat dan tuntunan serta alasan yang jelas ya... Yang Kontra dan suka sewot sendiri, dalilnya/ riwayatnya mana nih? Atau.... Itu Cuma ke-sensi’an diri sendiri aja hingga berujung pada kritik dan pendapat tanpa tuntunan??? Nanti juga menikah thoo.... Rasakan sendiri deh gregetnya.. Nah kl setelah nikah nanti gak greget? Atau gkmw greget? Itu sih persepsi dan keinginan serta hak masing2 tho... Kalo aku sih memang belum tau rasa alaynya cinta masa sekolah, jd merasa sah-sah aja tuh... Toh yang penting skrg udah sah, halal, gak seperti anak-anak alay masa sekolah yg statusnya belum halal :P

Anyway, kalo aku pribadi sih, memang sengaja buat status tentang pernikahanku dengan alasan:



          1. Memang dari dulunya sejak belum nikah, agak sering dan hobi bikin status (sok) romantis di media sosial. Sekedar buat penanda bahwa aku masih disini (untuk sahabatku yang nun jauh disana), atau sekedar iseng krn lagi butuh teman ngobrol di medsos. Daripada aku ngumpul-ngumpul gak jelas kayak ABG-ABG jaman sekarang?? Ya gak? Haha.. So... Masa iya pas udah nikah, aku harus buat status puisi2 tentang sahabatku juga?? Kan sekarang dihatiku Cuma ada Mpooh.. (Cieeee.... Hachiiiim :P) Ini juga jadi syiarku untuk menggalakkan “MARI LEBAYkan PACARAN SETELAH MENIKAH”, biar pada jengkel terus termotivasi gt.. hhe
   
      2. Ayah ibuku tuh orangnya gak ada yang gaul2 ala mami papi yang punya medsos kayak zaman sekarang. Apalagi sekarang kami (Aku dan Mpooh) hidup terpisah jauh dari keluarga, Nah... Biasanya nih, Media Sosial (medsos) ini, jadi ajang nyari kabar buat mereka... Walau mesti numpang liat pakai facebook adik2/ tetangga sih... Hehe.. Habisnya, kalo Cuma tanya kabar dari sms/ telepon doank, merekanya gak puas karena kan sms/suara bisa menipu... Sedangkan foto, mau se-akting apapun, orangtua bisa tau mana raut anaknya yang lagi sedih/ yang lagi bahagia dalam artian yang sebenarnya...
 
S    3. Status2ku kadang sengaja aku buat (terutama status di bbm) juga untuk menyadarkan para ikhwan galau yang masih berani-beraninya menel padaku padahal jelas2 DP ku udah foto berdua suami. Masih ada aja lho orang kayak gini pasca nikah.. Nah ngeselinnya, udah di delcon tetap balik lagi dengan ganti nama perempuan, baru deh setelah di accept mengakui bahwa dirinya adalah si A, B, C, D, atau E alias si ikhwan galau yang saking gak ada kerjaannya masih sempat-sempatnya menelin perempuan yang jelas-jelas sudah punya suami.
4.      
4.        4. Media sosial juga sering aku jadiin parameter buat kehidupan pernikahan kami. Dengan buat ritual foto berdua disetiap tanggal pernikahan kami setiap bulannya, aku pribadi jadi lebih ‘aware’ dengan kehidupan rumah tanggaku, setiap bulan setidaknya ada 1 hari paling minimal untuk kami jalan berdua, menghabiskan waktu sekedar untuk mengingat bahwa kita “udah sekian bulan nih.. maaf ya kalo sejauh ini masih banyak salah... Apa aja nih yang perlu dibenahi di hati?” Jadi... Kalo suatu saat di entah tahun keberapa pernikahan kami, ternyata ada 1 bulan dimana kami tidak melakukan/ tidak memposting ritual ini, artinya keluarga pun bisa ‘mengetahui kabar’ dari kami secara tidak langsung: Pasti ada apa-apa nih... Lagi pada ngambek besarkah sampai di tanggal pernikahan pun gak bisa melakukan ritual rutin itu... atau... lagi ada masalahkah dengan rumah tangga kami, atau, lagi terkena musibahkah sampai gak bisa online barang sejenak? Lagi kenapakah? Kenapakah? Ini dia tujuan ritual aneh bin konyol yang kami buat disetiap bulannya ini... Setidaknya pada 1 tanggal disetiap bulannya, kami selalu ada waktu spesial untuk saling ber-muhasabah diri... Muhasabah kan gak harus setahun sekali saat idul fitri, saat anniversary, atau saat ulang tahun pribadi.. Meski harusnya setiap hari, Momen tanggal pernikahan ini akan terasa spesial dan menjadi ‘alarm unik’ di hati :D So... Awasi kami selalu ya teman-teman dan keluargaku... Itu kan fungsi media sosial? Untuk bersosialisasi.. Mengenai berita terkini, keadaan hari ini, dakwah, curahan hati, hingga pemberitahuan undangan reuni, Pokoknya: APAPUN :D

Yang jelas, semuanya memang bener deh, udah dicontohkan kok sama Nabi, justru krn beberapa postinganku ini, udah ada beberapa teman yang dulunya pacaran memutuskan untuk menghalalkan cintanya, ingin pacaran setelah nikah juga katanya ;) atau ada juga yang tadinya plin plan memilih lamaran yang sudah datang, jadi termotivasi untuk segera menetapkan pilihan. Ada juga beberapa adik tingkat yang langsung mutusin pacarnya dan minta bimbingan untuk kembali ke jalan_NYA. Nah... Pandangan tiap orang beda2 kan? Coba deh di cek lagi hatinya... Benar-benar bersihkah saat mewabahkan ‘sewot’ itu?

Harusnya, seperti yang Rosul ajarkan saat beliau begitu mesranya menonton lembing dengan sang istri, umat yang melihat keduanya bisa jadi lebih termotivasi donk.. yang lelaki, harus lebih giat memantaskan diri (dari segi apapun), dan yang perempuan, jadi gak terlalu pemilih dalam memutuskan pendamping... Mari galakkan “Merayakan Pacaran Setelah Nikah”, bukan malah pada sewot lho ya....

Oh ya... Pada tau kasus pak wapres yang melarang kaset ngaji diputar dimasjid? Atau kasus pak menteri agama yang menyuruh kita menghormati orang yang tidak berpuasa? Aku setuju dengan pendapat penulis novel idolaku ini nih...:



Jadi bener juga kata adik tingkatku yang 1 ini: Orang-orang yang sewot ini mungkin udah se-partai sama pak wakil presiden dan pak Menteri agama kita yang kadang suka membolak-balik logika sesuka hati :D


Jadi, udah deh.. gak usah ribut-ribut lagi ya soal ini... Semua punya persepsinya masing2 kan.. kembalikan ke niat masing-masing.. Gak suka/ gak bisa menerima meski jelas tuntunannya? Monggo di unfriend, di delcon/ di blokir, beres kan? Daripada syirik bin sewot mengotori hatimu.. (Ceilahh).
Oya, kalau aku dan suami sih, Menanggapi kritik-kritik semacam ini tadi, kami cuma bisa senyum sambil bilang “Kasian ya.. Mungkin itu orang kurang piknik”. Wahahaha... Kejam sekali dikau Mpinnn... :P

#Dengan Cinta
@Rainbownight_artyasa



0 Response to "SUDAH MENIKAH? AYO LEBAYkan “PACARAN SETELAH MENIKAH” !!!! "

Post a Comment

Most Popular

Pengikut