KAMU, POOH- TEMAN LELAKI PERTAMA YANG MENGINJAKKAN KAKI DI PINTU RUMAH (rainbow night) KU :’)

6 Maret 2013

“Kalo prediksi aku nih yaaa.... Diantara kita ber-lima, yang nikah duluan tuh urutannya Fatma - Neneng - Fitri - Miftah - yang paling terakhirrrrrr: Tyas”

Itu kata-kata dari salah 1 temanku disela-sela obrolan ringan kami sembari merefresh sejenak penelitian kami yang tak kunjung mendapat pencerahan-tahun lalu. Hei kamu yang merasa pernah bilang gitu, prediksimu salah tuuu :P

Aku, yang sempat dituduh ‘gak normal’ dan gak pernah kepikiran buat menikah cepat setelah wisuda, malah menempati urutan nomor 2 ‘predikat nikah duluan’ diantara kami berlima :D 

Aku memang suka nomor 2, meski sama sekali gak mau di duakan :P Karena aku anak kedua, lahir pada bulan dua, di tahun sembilan dua ;) Mungkin karena angka kesukaanku itu, aku pun menempati peringkat kedua pula dalam urusan ini ;)

Meski menikah bukan sebuah perlombaan... tapi... siapa yang menyangka secepat ini? Jangan dikira, akupun sama sekali Gak Mengira..-Mungkin kalian pernah ingat, salah satu diantara kalian bahkan pernah bertanya pertanyaan yang sangat konyol padaku: 

“Yas.. Kalau kamu disuruh milih nih.. kamu akan pilih yang mana?
1. Si “..” yang paling sholeh...
2. Si “....” yang paling tampan...
3. Si “....” yang paling berada... atau,
4. Si “...” yang paling cerdas...???????"

Ckckck... lucu kan?? Itu pertanyaan kedua paling konyol yang pernah aku dengar setelah pertanyaan “maukah kamu menjadi istriku?” ;) 

Bagaimana tidak? “Meski cinta dan pernikahan bukan pilihan” katamu? Lebih dari itu teman... ;) Aku sangat menghargai lelaki seperti selayaknya aku begitu ingin mereka menghargai wanita ;) 

Takkan ada sedikitpun terbesit dipikiranku untuk menjadikan keempatnya sebagai sebuah pilihan, karena bagiku, mereka sama sekali bukan pilihan.. Dan aku sama sekali tak layak untuk memilih.. 

Perempuan seperti apa aku yang begitu angkuh bisa menyatakan pilihanku terhadap salah 1 nya? Bukankah sudah cukup dosa-dosaku karena terus menerus memusuhi dan menjauhinya? Saat itu aku hanya diam bukan? Terkejut tepatnya. Dan sedikitpun gak terpikirkan jawabannya :)

Aku juga masih ingat dengan hadist ini: 

"Nikahilah ia karena empat perkara, karena hartanya, nasabnya, wajahnya, dan karena agamanya. Tapi, pilihlah yg paling baik agamanya, niscaya kamu akan beruntung.”(HR. Bukhari dari shahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu)"

Tanpa menafikan hadist diatas, pun ketika salah 1 dari keempatnya bertanya kembali padaku apakah masih ada harapan baginya? Jawabanku hanya 1: 

Aku gak punya hak apapun atas jawabanku, silahkan datangi ayahku jika sudah merasa siap, kalau ayah meng-iyakan kamu mengambil aku dari beliau, gak ada alasan bagiku untuk menolaknya.. sekalipun aku sama sekali gak mengenal siapa kamu. ;)

Simpel bukan? Sangat simpel kataku. Meski pilihan ayah bukan berarti pilihan Tuhan, dan meski sekarang bukan zamannya siti nurbaya lagi, tapi sejak lulus Sekolah Menengah Pertama, aku telah menanamkan azzam itu di hati, mungkin karena aku terlalu sayang dan percaya pada ayahku, atau mungkin karena aku merasa, ‘masih ada yang mau menikah dengan wanita seadanya’ macam diriku ini saja, sudah syukur. ;)

Keputusan menikah ku ini diawali dengan kejadian lucu bin unik pada 12 April 2014 yang lalu, peristiwa yang sempat kuabadikan di > https://www.facebook.com/rainbownightartyasa/posts/774550309224882

Dari peristiwa ‘adiknya umi kosan’ itu, untuk pertama kalinya aku dilamar langsung di depan orangtuaku. Untung bukan dirumahku (tapi dikosan) -_-‘ Kebayang kan gimana mukaku saat itu? Tepat! Kayak orang o2n banget deh! Hehe.. Stop. Jangan dibayangin lagi..! ;) 

Untungnya, malam itu ayah ibuku -dengan beberapa alasan ‘menyelamatkanku’ dari si ikhwan. Maaf ya umi kosan :’(


  [Kosan Saksi Bisu Peristiwa Lucu itu :') ]
Tapi karena peristiwa ‘adik umi kosan’ ini.. Pertanyaan paling bodoh no.1 bagiku itu ditanyakan kepadaku berturut-turut (lagi) dr mulut yg berbeda-beda. Ampun... 

Karena peristiwa itu saja, keluarga besarku jadi pada mulai nganggap aku perempuan abnormal karena gak pernah pacaran dan gak pernah bawa teman lelaki kerumah -_-

Bayangin, tiap acara keluarga, aku selalu jadi bulan-bulanan tante, om, uni, dll, yang memintaku menyegerakan menikah dan jangan jutek-jutek sama lelaki. Nah loh. Aku kan hanya jutek sama teman lelaki yang berani-beraninya nyatain 1 kata yang belum mau aku dengar sebelum ia siap menikahiku: (red: CINTA), jadi, gak semua teman lelaki yang pernah kukenal kujauhi tanpa alasan yg jelas tho.. Ini siapa yang aneh sih.. Sumpah, aku sampai bingung dibuatnya -_-‘

Sampai kemudian, karena terlalu kesal dianggap abnormal, akhirnya aku menjawab pertanyaan salah satu tanteku mengenai ‘kenormalanku’ itu, juga pertama kalinya bercerita tentang keempat lelaki yang pernah berkata ingin ‘serius’ padaku itu. Bagaimana agamanya, sifatnya, sukunya, hingga bagaimana kemudian satu persatu mengajakku kearah ‘sana’. 

Dari perbincangan via chat facebook dengan tanteku, tanpa disangka, beliau langsung menceritakan perihal ‘pengakuanku’ itu ke om ku, lalu beberapa hari kemudian om ku tersebut langsung mendatangi ayah ibuku dirumah dan menceritakan bahwa aku sudah selayaknya menikah dan sudah ada 4 lelaki yang menyatakan ingin meng-khitbah. 

Bagi keluargaku, gak boleh menolak jodoh, nanti celaka. Apalagi jika lelaki itu sudah memasuki 4 kriteria dalam islam yang pernah disebutkan Nabi. Juga karena begitu inginnya om dan keluarga besarku melihat anak dari ayah dan ibuku memiliki seorang mantu (maklum, mereka selama ini bahkan tidak pernah melihat salah satu dari kami –kakak beradik- membawa pacar kerumah).

Ya Rabb.. Semuanya cepat sekali terjadi.. Aku pun tak sampai hati mendapati ayahku menangis beberapa hari setelahnya saat menjenguk sekaligus menanyakan kebenaran kabar dari om ku tersebut dikosan. Ayah sangat kaget karena gak mengira anak ke-2nya ini ternyata memang telah dewasa, meski dimatanya (dan mungkin dimata dunia) aku masih terlihat seperti anak sekolahan yang tak tau apa-apa.

Ya. Ayah menangis. Bahkan ayah bercerita sempat selama semiggu menangis disetiap tidurnya, membayangkan betapa tak terimanya beliau harus segera melepas anak gadis tertuanya ini. Lucu. Tapi aku tetap ikut menangis. Ayahku kan gak pernah menangis. Tapi sekarang? Hanya karena aku? Dan... Ayah... Plis.... Aku kan belum tau mau menikahnya kapan.. :)

Jangan disangka tangisan ayah berarti sinyal baik untukku (karena ada pembelaan buatku untuk tak cepat-cepat menikah). Karena tak lama kemudian, satu persatu lelaki itu kembali menyatakan via sms, chat, bbm bahwa mereka ingin segera meng-khitbah. Aku mulai menjadi stress dibuatnya. Hei.. Bagaimana caranya agar tak menyakiti salah 1 dari kalian? 

Finally, aku memutuskan bilang pada ayah untuk menerima salah 1 dari mereka jika memang ayah merestui, dan Yah.. Bisa ditebak.. Berdasarkan hasil istikharah versi ayah dan dengan pertimbangan-pertimbangan suku (keluarga inginnya jawa meski ayah 100% suku Lampung), agama, usia, dsb, Ayah memperoleh 1 nama yang.... Allah.. benarkah beliau benar-benar bisa membimbingku menuju jannah_MU?

Nama itu: Kamu.
Benar. 
Kamu pooh...

Kamu yang ku panggil pooh karena ndut mu.. Kamu tau aku suka winnie the pooh. Dan pasti karena itu pula kamu memberiku boneka besar winnie the pooh di hari ulang tahunku yg ke-22.. 

Hei pooh.. 22...? Angka 2 lagi?? Mungkinkah di usia double 2 ini aku akan benar-benar menikah?? Aku yang se’kecil’ ini??

Dulu kupanggil kamu tuyul maskoki. Kamu pasti gak bisa menolak, karena semua anak-anak UKMF NATURAL FMIPA UNILA ku panggil dengan panggilan kesayangan “Tuyul” didepan namanya.. Tuyul yang suka mengambil informasi dimanapun dan kapanpun kalian berada.. Ya, benar pooh, "informasi".. Karena saat itu kita dipertemukan dalam sebuah organisasi Pers ber-asas kekeluargaan. 

Saat itu –tahun ajaran 2011-2012 di perkuliahan kita, -aku dengan amat terpukul mendapati namaku tertera sebagai salah satu presidium UKMF Natural -sedang kamu Pimpinan Umumnya. Bagaimana bisa? Bukankah sudah kujelaskan dari awal bahwa aku mengikuti organisasi hanya untuk memiliki keluarga? Aku hanya ingin bahagia. Tak ingin jabatan apa-apa, aku hanya ingin jadi ANGGOTA! Mungkin semua sempat kesal dengan ke-keras kepalaanku. Tapi aku yang paling kesal. Tetap aku.

Bagaimana tak kesal? Hingga akhir kepengurusan, aku adalah satu-satunya pengurus dari angkatan 2009, semua presidium lainnya berasal dari angkatan 2008, harusnya kan aku masih bisa manja sama kakak-kakak dan mbak-mbak ku disana. Mengapa harus dibebankan dengan amanah seberat itu? Belum lagi, karena satu-satunya angkatan 2009, aku ditambah kesal dengan kepergian kalian diawal kepengurusan karena hampir seluruh angkatan 2008 mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan sampai akhir pun aku masih tetap saja harus merasakan perihnya ditinggalkan saat dipaksa menerima kenyataan bahwa kalian pun tetap pergi lebih dulu meninggalkanku di organisasi -karena tak lama setelah kepengurusan berakhir, satu-persatu dari kalian pergi begitu saja meninggalkan kampus setalah masa jabatan kalian sebagai mahasiswa pun berakhir (red: Wisuda). Curang kan?? Curannnnnnnnggggg!!!!!!!!!! 

Kamu kan tau pooh, kalau aku paling gak suka ditinggalkan.. Aku kan sudah bilang mau ikut organisasi hanya untuk mendapatkan keluarga. Dan mengapa saat keluarga sudah kudapatkan, bahkan teramat kusayang sebagai organisasi yang kunobatkan sebagai organisasi Terakhir yang kusayangi, kalian malah seenaknya pergi. Apa ini yang disebut sebagai KELUARGA?

Ya. Mungkin benar. Ini keluarga, Pooh.. Kita keluarga.. Tak ada silaturahim yang putus antara aku dan ‘keluarga kedua’ku itu pasca kalian pergi. Selamanya kita tetap keluarga besar UKMF Natural. Seperti yang dulu sempat ku tulis di dinding bangunan sekretariat kita...: “KITA itu NATURAL, NATURAL itu KITA”. Kita keluarga, Pooh.. Selama itu yang ku tau kita adalah sebenar-benarnya keluarga. Gak lebih. Dan kini, Kita benar-benar akan menjadi sebuah keluarga? Keluarga kecil?? :)

Aku tak pernah menyangka, kamu yang selama ini kuanggap sebagai kakak seperti kakak-kakakku lainnya di organisasi itu, juga menyatakan hal yang sama –yang bukan sekedar cinta-. Siapa yang mengira? Kamu tau kan aku sangat bodoh dalam hal menduga-duga. Kamu juga tau kan aku perempuan paling gak peka kalau sudah soal Cinta. Bahkan setelah berpuluh kali teman-temanku bilang bahwa perhatianmu padaku itu lebih dari sekedar perhatian kakak terhadap adiknya, meski berkali-kali keluarga kita lainnya di UKMF Natural memberi kode bahwa kamu terlalu –lain- dalam hal memberi perhatian, aku tak akan pernah benar-benar sadar tentang perasaanmu kalau saja kalimat itu gak benar-benar kamu UNGKAPKAN SENDIRI beberapa waktu yang lalu..

Alur pernikahan kita begitu aneh ya pooh, sebab justru tanggal resepsi telah ditetapkan di bulan Juni 2014: lima bulan sebelum hari H. Karena seluruh gedung telah full booking sampai bulan April 2015 dan hanya tersisa 1 tanggal itu saja yang kosong di salah 1 gedung– selain itu, karena ayah ingin aku menikah dengan lelaki yang telah berusia 25 tahun: dan kamu ulang tahun ke-25 tepat 1 bulan sebelum hari akad nikah kita :’)

Pooh ku.. Kamu manusia paling sabar –kedua- yang pernah ku kenal setelah sahabat pertamaku.. Kamu yang gak pernah lari meski ku suruh pergi berkali-kali. Yang gak pernah pergi meski ku minta Hilang berkali-kali. Yang begitu sabar menyimpan semua perasaan itu selama ini. Dan gak sedikitpun berniat pergi meski kuabaikan berkali-kali. 

Yah. Diantara ke-empat lelaki itu, ada 1 lagi lelaki yang menungguku lebih lama darimu, hampir 6 tahun lamanya. Ia menungguku sejak SMA kelas 2. Lama bukan?

Tapi mengapa bagiku kamu yang paling sabar? :) -Ada banyak hal yang gak perlu kita jelaskan, karena jawabannya sungguh lebih mengharukan.. :) -Termasuk salah 1 jawaban yang membuatku lagi-lagi terhenyak dibuatnya. 

Malam itu 23 Agustus 2014, satu malam sebelum kamu datang kerumahku untuk pertama kalinya menemui kedua orangtuaku secara langsung, aku bertanya padamu, “sejak kapan kamu benar-benar memiliki pemikiran untuk menikahiku? Bukankah selama ini kita sudah seperti keluarga?” Dan kamu ingat kan jawabanmu?:

“Sejak pertama kali kamu bilang gak ada teman lelakimu yang boleh melewati pintu rumah, selain yang benar-benar akan menjadi suamimu”

Pooh.. Aku bingung gimana harus jelasinnya.. Perasaanku saat itu campur aduk. Lucu. Bingung. Haru. Aneh. Unik. Pingin nangis. KAMU! 

Kok bisa sih bikin aku kayak gitu? Kamu bilang, kamu sudah berniat menikahiku saat aku bilang begitu? Itu kan sudah lama sekali pooh.. 

Seingatku, saat itu tuyul kak herdumi terus menggodaku untuk memaksa main kerumah sekedar untuk halal bihalal anak-anak NATURAL selepas lebaran 2012. Tapi aku terus menolak setiap tahunnya. Sampai akhirnya karena kesal, akupun bilang bahwa yang pertama kali boleh kerumah adalah yang benar-benar akan menjadi suamiku. Dan kamu menyimpan semua kata-kataku itu pooh? Sebegitu lama?

Bagaimana mungkin kamu sudah menyimpan ‘perasaan’ selama itu? Kamu tau kan bahwa cinta yang kuanggap tulus adalah cinta yang tak pernah ingin diketahui oleh siapapun? Cinta yang takkan berpaling, Cinta yang tetap saja dipendam sampai benar-benar tiba waktunya –siap diutarakan disaat yang benar-benar siap?? Dan itu Kamu? Benarkah cintamu tulus? Benarkah bisa kupercaya?


24 Agustus 2014

Kamu benar-benar menjadi teman lelaki pertamaku yang berhasil melewati daun pintu rumahku -bahkan sebelumnya, kamu sempat diperlihatkan di depan keluarga besarku karena tepat saat rencana ‘itu’, Tante dari pihak ayahku meninggal dunia dan kamu turut ikut tahlilan dirumah almarhumah sebelum berkunjung kerumahku. Tau gak gimana ekspresi mukamu saat itu? Aku tak bisa berhenti tertawa setiap kali mengingatnya. Kamu yang begitu kaku, kamu yang gak berani melihat kearahku, kamu yang berkali-kali mengusap keringat yang deras membasahi keningmu, kamu .yang begitu lucu, seperti robot, kamu yang tiba-tiba saja gak mau makan semua yang telah disuguhkan untuk menyambut kehadiranmu, kamu kan ndut, mirip pooh, dan sejak kapan pooh gak suka makan? :) 

Malam itu, hatiku bulat mempercayakan hidupku padamu, setelah sebelumnya sempat dibuat ragu oleh perasaan bersalah karena telah menyakiti hati ketiga lelaki lainnya seandainya aku jadi menikah denganmu. Ya. Malam itu perasaanku benar-benar bulat, utuh, memPERCAYAkan dunia akhiratku padamu. :’)

Meski beberapa kali rintangan menyakitkan hampir saja memutus niatku untuk menikah akhir tahun ini: http://rainbowartyasa.blogspot.com/2014/07/aku-paham-bagaimana-rasanya-sangat-paham.html

Juga ketika satu persatu silaturahim terputus sejak satu persatu ‘mereka’ mengetahui rencana pernikahan ini. 
Rasanya seperti tak ada yang bahagia dengan rencana ini.. Aku gak tenang.. Dan gak ngerti kenapa harus ada yang merasa sakit dan memutuskan ikatan pertemanan karena rencana bahagia kita ini.. Sama sekali gak ngerti dimana letak salahku.. Aku benar-benar jadi benci dengan diri sendiri.. Siapa aku? Sampai berani-beraninya menyakiti? Apa salahku? 

Jodoh hanya Tuhan yang tau.. Mohon doakan kami.. Doaku selalu untuk kamu kamu kamu yang pada akhirnya memutuskan untuk menikah lebih dulu sebelum hari pernikahanku.. Allah memberiku jalan terbaik untuk berhenti merasa bersalah.. :) Jangan dendam..

1 yang pasti, Pooh... malam itu: dimalam pertama kali dalam sejarah hidupku ‘ada teman lelaki yang masuk melewati pintu rumahku’, aku baru benar-benar merasa seperti memiliki ruh untuk berharap pada bahagia :’)


14 September 2014

Hari itu, gantian aku yang deg-degan luar biasa... Atau kamu juga merasakan hal yang sama?? Keluarga kita bertemu untuk pertama kalinya dirumahku.. Aneh ya... Tanggal resepsi, segala persiapan, dan komunikasi sudah terjalin sejak Juni, tapi keluarga kita baru benar-benar bisa bertatap muka karena satu dan lain hal yang menjadi halangan. 

Alhamdulillah.. Hari itu, entah mengapa aku merasakan bahagia luar biasa... Aku kan sudah sedari kecil memiliki impian untuk menikah dengan orang jawa, dan tinggal di desa yang banyak sawahnya :’) Itu benar-benar akan menjadi nyata, Pooh? Bagaimana bisa berkata tidak bahagia? Karena sedari kecil, yang kuimpikan hanya tinggal di kampung, tapi aku malah diberi Allah lelaki ‘SEKAMPUNG’ :D 

Bahagiaaa banget liat tawa dan senyum bahagia dari wajah kedua orangtua kita... :’) Terlebih bisa punya mamak dan bapak yang fasih berbahasa jawa.. gak sia-sia privat bahasa Jawa ku dengan teman-teman dan warga desa KWI ku selama ini :’)


17 November 2014

Pooh... Ini tuh masih gak bisa kuterjemahkan dengan kata-kata... Perasaan ini... Aku bahagia.. Teramat Bahagia.. Meski harus terpaksa di dandani ala badut, meski harus melihat tangis keluargaku yg teramat berat melepasku, ini sungguh bahagia yg tak lagi mampu ku ungkap dg kata2... Hanya aku sekaligus takut, Pooh.. Teramat takut.. Bagaimana agar aku bisa mulai mencintaimu? Aku kan gak pernah jatuh cinta... :( 

Bagaimana caranya? Aku benar-benar takut tidak bisa membawamu kedalam bahagia... Begitu takut tidak bisa mencintai dengan sebenar-benarnya cinta.. Apa itu cinta? 

Maukah kelak kamu –kembali dengan kesabaranmu yang ‘terlalu’ itu- mengajarkan padaku tentang apa itu sebenar-benarnya Cinta?? 

Aku begitu ingin memberimu segalanya Pooh, utuh. :’)

*Maaf untuk kebodohanku dalam hal RASA..

*Maaf pooh, tapi sungguh aku akan sebenar-benarnya berusaha :)

*Maaf... Untuk khilaf dan salah pada semua yang pernah mengenal kami... Kami manusia yang penuh khilaf... Mohon do’a & restunya.. :’)

*Terimakasih luar biasa untuk semua dukungan, bantuan, dan do'a semua teman2 yang.. Subhanallah.. sungguh gak menyangka akan sebahagia ini ketika mengetahui begitu banyak yang bahagia mendengar kabar pernikahan kami usai akad 17 November lalu.. Terimakasih.. :')

*Ditunggu kehadirannya di resepsi pernikahan kami 23 November 2014 nanti untuk teman2 dan saudara2 kami di Bandar Lampung dan kehadiran teman2 di Sekampung nanti buat acara ngunduh mantu kelak... Ridhoi kami :')

Undangan Video Youtobe/ Online: https://www.youtube.com/watch?v=YVa0fVi7mrc




5 Responses to "KAMU, POOH- TEMAN LELAKI PERTAMA YANG MENGINJAKKAN KAKI DI PINTU RUMAH (rainbow night) KU :’)"

  1. Massya allah, selamat ya Mas Oki...
    sungguh murni cerita ini....

    ReplyDelete
  2. Nice blog
    Nice storry
    Visit back to mybblog yea nyonya oki
    Yogipermana1.blogspot.com

    ReplyDelete
  3. :) iya...Terimakasih... :) sudah lihat.... dan sangat menarik+bermanfaat isinya :)

    ReplyDelete

Most Popular

Pengikut