TERIMAKASIH.... Cinta.

Ini Fotonya... Yang tiap kali 'salaman' ditanya "Mb.. (atau yas..) Kok gak dandan??"

Aku adalah aku.
Putri kedua dari 6 bersaudara yang dilahirkan dari pasangan orangtua yang tidak begitu harmonis dan teramat sederhana. Namaku Tyas Rosawinda Khairunnisa. Kata Ibuku, Tyas diambil dari nama seorang paskibraka istana presiden yang beliau kagumi karena kesolehannya. Kata temanku, Rosawinda artinya mawar yang tertiup angin. Dan kata al-qur’an, Khairunnisa berarti wanita terbaik. Nama yang sangat panjang dan berat. Ya. Berat dalam hakikat yang sebenarnya.

Hari ini aku diwisuda dari Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung. Wisuda yang harus dilalui dengan perjuangan yang tak kalah berat dibanding arti dari namaku. Dimulai dari masuk ke universitas ini melalui jalur SNMPTN di tahun 2009 yang lalu, kemudian terperosok ke salah satu jurusan dari sebuah mata pelajaran yang paling kubenci semasa SMA, melalui hari-hari yang berat dirumah- disepanjang perjalanan menuju kampus- hingga tiba di bangku perkuliahan. Berat. Berat kataku. Bukan karena aku kurang bersyukur/kurang kuat, tapi karena jalan itu sungguh-sungguh berat ditapaki. Sungguh. Belum lagi ketika harus berhadapan dengan tuntutan hati tuk segera pergi dari Jurusan yang hingga kini belum mampu ku cintai, tuntutan orangtua untuk segera lulus dan membantu keluarga dengan bekerja di perusahaan besar kimia, juga tuntutan jiwa untuk segera berkelana keliling dunia (atau untuk segera berkeluarga).

Hingga 3 bulan sebelum prosesi ‘pemindahan tali dari kiri ke kanan’ ini diselenggarakan, peristiwa menyakitkan lagi-lagi harus membuatku melangkah berat, meninggalkan rumah untuk pertama kalinya tanpa izin, dan tak berniat kembali. Aku Kalah. Merasa benar-benar kalah dari kekuatanku bertahan selama ini. Aku lari. Untung saja kali ini tak berniat menjadi marbot masjid seperti sebelumnya, untung saja aku sedang berambisi untuk segera merampungkan skripsi, dan untung saja masih ada teman baik hati (Neneng) yang bersedia menampungku dikosannya selama 1 bulan lebih.. 

Kali ini aku benar-benar kabur. Lucu kalau diingat-ingat.. Tak lama setelah aku menginjakkan kaki dirumah (Sepulang kemah organisasiku di wira garden), kejadian menyakitkan itu terjadi, dan aku ‘melarikan diri’ dengan hanya membawa baju-baju kemah yang ada di tas.. Unik kataku, karena nyatanya aku masih bisa bertahan hidup hanya dengan menggunakan 3 pasang baju. Unik kataku, karena dengan ‘bawaan’ seadanya itu aku bisa melewati semuanya dengan tetap ‘HIDUP’. Bayangkan, aku harus melaksanakan kompre dengan pakaian resmi ‘sidang’ dari atas sampai bawah pinjam punya teman. Belum lagi saat terpaksa datang ke tempat wawancara kerjaku dengan pakaian ala mbok-mbok mau kepasar :D dan sumpah kok bisa ya pede banget bolak-balik ngurus keperluan wisuda di kampus dengan memakai sandal jepit setiap harinya -_-‘.

Alhamdulillah,aku bersyukur masih memiliki teman-teman yang senantiasa tulus membantuku hingga akhir.. Mereka yang kucintai dan mungkin juga mencintaiku (dibuktikan dengan kasih sayangnya selama 4 tahun ini ) Neneng, Miftah, Fatma, Fitri, yang tak kenal lelah membantuku mengurus semuanya dengan sabar, hingga kami semua resmi lulus, resmi terdaftar wisuda, bahkan hingga akhirnya aku memutuskan untuk ngekost, DAN hingga detik ini. Juga ditambah lagi, teman-teman baruku di kantor yang luar biasa ajaibnya.. Entah kata apa yang pantas ku persembahkan melebihi ungkapan TERIMAKASIH. Terimakasih telah bertahan menemaniku bahkan disaat-saat berat dan sulitku...

Finally, kupikir gak ada yang lebih berat dari semua itu, kupikir semua hal berat ini sudah cukup menjadi bekalku agar kelak terbiasa menjalani ujian-ujian berat di kemudian hari, Tapi nyatanya aku salah..
Hari ini,setelah 2 minggu menekan perasaan untuk tidak lagi menangis ketika melihat kenyataan keluargaku (setelah aku memutuskan untuk ‘kembali’), nyatanya aku masih saja tak kuasa menahan air mata yang terus saja berderai melihat sosok kedua malaikatku, cinta terbesarku, ayah ibuku, yang kini begitu kurus dan...Arggghhh!!! Tuhan... ini yang paling berat bagiku... :’(

Lupakan soal perih.. Lupakan soal mimpi-mimpi masa kecil.. Aku ikhlas ya Rabb...
Apapun keinginan kedua orangtuaku saat ini, apapun itu ya rabb.. izinkan aku untuk bisa mewujudkannya menjadi nyata...
Meski sekali lagi, bahkan berkali-kali, harus kembali melewati jalan maha berat manapun. Ridhoi aku..
Meski harus lalui semua hal yang paling kubenci dalam hidup, ridhoi aku..
Ridhoi hambamu yang lemah ini agar senantiasa mampu membuat keduanya bangga dan bahagia,dimanapun kami berada.. :’)

1 pintaku Yah.. Bu..
Mohon berhenti cemaskan aku mengenai ‘Lelaki’.. Bukan trauma yang membuatku tak ingin membuka hati tuk jatuh hati.. Tapi sungguh, aku masih terjatuh.. jatuh yang amat dalam pada cinta yang tak sedikitpun aku mampu tuk membalasnya..

Terimakasih Yah.. Bu..
Terimakasih dosen-dosen dan pegawai kampus..
Terimakasih tuyul2 UKMF Natural ku..
Terimakasih HIMAKI, ROIS, BEM FMIPA, ESo, Semua..
Terimakasih adik-adik KWI ku, keluargaku di lab, adik2 praktikanku dan saudara-saudaraku dikantor..
Terimakasih semua sahabat-sahabat terbaikku..
Terimakasih malaikatku..
Terimakasih semua yang sudah menyempatkan hadir, mendo’akan dan meluangkan waktunya hari ini, kemarin, dan selama ini..
Terimakasih semuanya, Terimakasih.. CINTA.


rainbownight_artyasa,
19 Maret 2013

Ini lagu yang 3x diputar selama prosesi wisuda :) ---> "dan bila.. aku berdiri.. Tegar.. Sampai hari ini.. Bukan karena kuat dan hebatku :') "

Kalo ini orang-orang spesial dalam hidupku :') ----->  https://www.youtube.com/watch?v=_jAD_k3KxLg

Tweet