Hai kamu..
Masih ingatkah dengan suaraku?
Yang belasan tahun lalu tak lelah memanggilmu
Saat berlarian dikejar anjing di lapangan besar itu..
Yah, kamu..
Masih ingatkah dengan wajahku?
Yang bertambah jelek saat terisak, katamu.
Menangisi langkahmu menjauh di bandara itu..
Benar, kamu.
Yang pasti aku masih selalu mengingatmu
Bentangan janji yang kau patrikan,
Tak mungkin begitu mudahnya ku lupakan..
Kamu, kamu, kamu..
Aku sampai-sampai benci kamu.
Sekaligus dapat bonus benci waktu,
Karena ulahmu yang tak kunjung datang itu..
Pernah ku lukis wajahmu disitu,
Di atas pelangi malam yang tak kelabu
Lalu ku untai namamu biar dunia tau,
Disini aku yang bodoh ini masih menunggu..
Pernah juga berkali coba lupakanmu,
Meski semakin ku coba malah semakin memburu,
Jutaan gerimis ramai berkonvoi di wajahku,
Masihkah menunggu hanya tentang soal waktu?
Rainbownight_artYasa, 20-12'13
Nominasi @antologi rindu tanpa kata rindu
bagus puisinya :)
ReplyDelete